Tekan Gaya Hidup Hedon Pejabat dan Istri, KPK Gelar Bimtek Keluarga Berintegritas

BENGKULU – Sebagai upaya pemerintah cegah pemicu celah korupsi di penggunaan uang negara setiap provinsi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas di Aula Merah Putih Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa 04 November 2025.

Acara tersebut menjadi arahan agar keluarga pejabat, termasuk istri pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak melakukan flexing atau pamer gaya hidup hedon.

Acara tersebut dibuka Wakil Gubernur Bengkulu Mian, didampingi Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, David Sepriawara, serta dihadiri oleh unsur Forkopimda. 

Dalam arahannya David menegaskan, pendidikan antikorupsi tidak cukup hanya menyasar pegawai negeri atau pejabat publik saja. Melainkan juga pasangan dan keluarga mereka yang keseharian mempengaruhi pola pikir dan kebiasaan hidup.

BACA JUGA:BAZNAS Kaur Datangi Keluarga Yohanes Yoelli, 4 Anaknya Semua Putus Sekolah

“Salah satu tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada pasangan agar memahami konteks nilai integritas dan antikorupsi. Selain itu, pasangan juga diharapkan saling mengingatkan dan terbuka soal penghasilan serta keuangan keluarga,” ujar David.

Ia menjelaskan, banyak kasus korupsi yang muncul bukan hanya dari individu pejabat, tetapi juga dipicu oleh gaya hidup atau perilaku anggota keluarga.

“Kita melihat celah-celah korupsi kadang bukan dari pegawainya, tapi dari pasangan atau keluarga. Karena itu, keluarga harus menjadi support system yang mendorong pejabat bekerja maksimal dengan semangat dan motivasi yang sehat,” lanjutnya.

Menurut David, pejabat publik kini hidup di era keterbukaan, di mana perilaku mereka selalu menjadi sorotan masyarakat, terutama terkait gaya hidup mewah atau flexing.

BACA JUGA:Lapangan Futsal di Taman Bineka Telah Diperbaiki, Wabup: Akan Dikelola OPD

“Semua orang bisa melihat perilaku pejabat kita. Bahkan handphone bisa menjadi kamera pengawas. Kalau gaya hidup berlebihan dan tidak sesuai dengan penghasilan, masyarakat tentu akan bertanya—dari mana asal harta itu?” katanya.

Melalui kegiatan ini, KPK ingin mengedukasi keluarga pejabat agar bijak dalam berperilaku dan tidak memamerkan kekayaan yang bisa menimbulkan persepsi negatif.

“Kami ingin pasangan memahami bahwa tidak semua hal perlu di-expose. Keluarga harus bisa saling menjaga, saling mengingatkan, dan menanamkan nilai integritas mulai dari rumah,” tegas David.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menyampaikan apresiasi atas inisiatif KPK menggelar Bimtek Keluarga Berintegritas di Bengkulu.