Tak Lekang Oleh Waktu, 5 Sejarah Peninggalan Penjajah di Bengkulu

Senin 19 Aug 2024 - 14:00 WIB
Reporter : Riska Ayu K
Editor : Dedi Julizar

Tujuannya didirikan benteng ini adalah sebagai benteng pertahanan Inggris di Bengkulu. 

Benteng Fort Marlborough berada di atas bukit buatan dengan pemandangan Kota Bengkulu dan Samudra Hindia.

Benteng Fort Marlborough terletak di Jalan Benteng, Kelurahan Kebun Keling, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.

2. Meriam Honisoit

Meriam Honisuit adalah salah satu peninggalan sejarah yang saat ini dijadikan monumen.

Ini adalah meriam terbesar yang pernah dibuat oleh Jepang di Indonesia dan merupakan meriam terbesar yang ada di Provinsi Bengkulu.

Keberadaan meriam Honisoit menunjukkan bahwa Jepang pernah menjajah Bumi Rafflesia. 

Meriam ini dibawa oleh Jepang memasuki Bengkulu pada tahun 1942.

Meriam Honisoit adalah meriam buatan Inggris dengan berat 2,2 ton, panjang kaliber 7,10 meter dan kaliber 19 cm, diameter pangkal 61 cm dan diameter ujung 30 cm.

Saat ini, meriam Honisoit dijadikan monumen yang berada Bengkulu Selatan, tepatnya di Jalan Padang Panjang.

BACA JUGA:10 Tanggal Lahir Diramalkan Sukses dan Dijaga Eyang Semar

BACA JUGA:Berwisata Sambil Belajar, Inilah 5 Museum Sejarah Kemerdekaan Indonesia, Simak Lokasinya Berikut

3. Tugu Thomas Par

Pada 1808, Tugu Thomas Par dibangun di Bengkulu oleh Inggris.

Tugu ini dibangun untuk mengenang Thomas Par, Residen Inggris di Bengkulu yang meninggal dibunuh pada 1807.

Tugu Thomas Par sekarang menjadi cagar budaya dan monumen di Bengkulu.

Kategori :