Berjuang Demi Kemerdekaan Indonesia, Inilah Nama-nama Pahlawan yang Diabadikan Menjadi Nama Bandara

Minggu 18 Aug 2024 - 14:17 WIB
Reporter : Riska Ayu Kurniati
Editor : Daspan Haryadi

4. Halim Perdanakusuma

Bandara Halim Perdanakusuma adalah bandara berikutnya yang diberi nama pahlawan nasional. Bandara ini sudah ada sejak lama di wilayah Jakarta Timur.

BACA JUGA:Keren Banget! 7 Pahlawan Indonesia yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Luar Negeri

Menurut situs web PT Angkasa II (Persero), bandara tersebut pertama kali dibangun sebagai lapangan terbang Belanda yang berdiri pada tahun 1924. 

Lapangan terbang itu disebut Vliegveld Tjililitan atau Lapangan Terbang Tjililitan. Baru pada 17 Agustus 1952, lapangan udara itu diberi nama Halim Perdanakusuma.

Seperti yang diketahui, Halim Perdanakusuma adalah pahlawan nasional yang meninggal saat berjuang melawan Belanda. 

Menurut situs web resmi TNI AU, Abdul Halim Perdanakusuma juga dikenal sebagai Bapak Penerbangan AURI.

Pada 10 November 1975, berdasarkan Keputusan Presiden No. 063/TK/1975, dia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

BACA JUGA:Kisah Si Pitung, Seorang “Bandit” yang Menjadi Pahlawan Bagi Rakyat Kecil dalam Melawan Penjajah Belanda

5. I Gusti Ngurah Rai

Bandara internasional yang terletak di pulau Dewata, Bali ini dibangun oleh pemerintah Belanda dengan nama Pelabuhan Udara Tuban, karena letaknya di desa Tuban.

Pada tahun 1969, Presiden Soeharto meresmikannya sebagai Pelabuhan Udara I Gusti Ngurah Rai. 

Bandara tersebut masih menjadi bandara tersibuk kedua di Indonesia hingga saat ini. Selain itu, keberadaannya di Bali menarik banyak pengunjung domestik dan asing.

Nama bandara diambil dari Brigjen TNI (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai, seorang pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Badung, Bali, yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1975.

Selain itu, wajahnya juga terlihat pada pecahan uang senilai Rp50.000 yang dirilis oleh Bank Indonesia.

Kategori :