KORANRADARKAUR.ID - Sejak masa penjajahan, bangsa ini telah melahirkan banyak pejuang yang rela berkorban demi tanah air.
Salah satunya sosok pejuang yang memikul tandu Jenderal Soedirman yang kini hidup memprihatinkan. Siapakah dia dan bagaimana kisahnya? Yuk simak di sini!
Setelah kemerdekaan diraih, diharapkan para pejuang ini akan dihargai dan diperlakukan dengan baik sebagai pahlawan bangsa. Namun, kenyataannya, banyak dari mereka yang hidup dalam keterbatasan.
Sebagian besar pejuang kemerdekaan tidak mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah. Mereka terpaksa menjalani kehidupan yang sederhana, bahkan dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Sosok pejuang yang bernama Muhamat Amin kini hidup dalam kondisi yang memprihatinkan dan tinggal di rumah yang hanya berdinding papan.
Muhamat Amin merupakan salah satu pejuang yang ikut memikul tandu Jenderal Soedirman selama perang gerilya.
BACA JUGA:HUT RI Ke-79 di Kaur, Grup Drumband Kecewa Hingga Bubarkan Diri dan Menangis Tersedu-sedu
BACA JUGA:Honorer 2 Kategori Ini Dinilai Paling Beruntung dalam Seleksi PPPK 2024, Dijamin Pasti Lulus
Saat ini, veteran perang kemerdekaan berusia 114 tahun itu tinggal di rumah yang tidak layak di Kabupaten Lampung Timur.
Muhamat Amin tinggal di Desa Brawijaya, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, bersama istri Suparti. Muhamat Amin dan istrinya menempati rumah yang hanya berdindingkan kayu papan berukuran 10 x 10 meter.
Muhamat Amin atau yang kerap disapa dengan nama Mbah Jumarin oleh penduduk setempat adalah seorang veteran perang gerilya yang berjuang bersama Jenderal Soedirman melawan kolonial Belanda.
Meskipun usianya saat ini lebih dari 1 abad, Muhamat Amin tetap terlihat gagah ketika memakai seragam militernya.
Dia mengaku sebagai veteran perang kemerdekaan, yang dibuktikan dengan medali penghargaan dan tanda penghargaan lainnya yang tertempel pada seragam militernya.
Selain itu, Departemen Pertahanan Keamanan mengeluarkan surat keputusan yang mengakui Muhamat Amin sebagai veteran perang kemerdekaan.
Pria kelahiran tahun 1910 ini mengatakan dia mulai bergabung dengan militer ketika dia berusia 18 tahun.