Pertemuan tersebut di Dalat menurut siaran radio Sultan Syarir merupakan tipuan Jepang. Sehingga mendesak Soekrano untuk segera memproklamasikan kemerdekaan saat kembali ke Indonesia.
Bahkan pada saat dalam persiapan kemerdekaan, Syahril sudah mempersiapkan pasukan untuk menghadapi pasukan Jepang.
Begitu juga teks proklamasi disebar di Jawa untuk dicetak dan disebarkan secara luas. Supaya rakyat Indonesia dapat mengetahuinya.
Namun Soekrano kala itu masih bimbang atas kekalahan Jepang. Menurut Soekarno saat proklamasi akan terjadi pertumpahan darah dengan Jepang.
Setelah melalui proses yang begitu menantang dan mencekam, akhirnya Soekarno menyatakan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 dan Indonesia merdeka.*