KORANRADARKAUR.ID- Dua hari jelang kemerdekaan tentara Jepang menyerah pada tentara Sekutu. Lantaran Kota Nagasaki dan Hiroshima dijatuhi bom atom.
Sehingga tentara Jepang tidak berdaya untuk melawan Indonesia. Karena pusat kota hancur lebur kala itu.
Namun berita tersebut tidak bisa didengar sebagian pejuang Indonesia. Lantaran semua radio disegel. Bahkan apa bila bisa mendengar berita tersebut akan ditangkap oleh polisi Jepang dan bisa saja terbunuh.
Paranya lagi, bila mengetahui Jepang menyerah pada Sekutu, maka akan dituduh sebagai mata-mata ataupun musuh besarnya.
Namun berita tersebut akhirnya diketahui, oleh pejuang dan sebagian besar rakyat Indonesia melalui bisikan-bisikan.
Akibat Jepang bertekuk lutut pada tentara Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. Sehingga kabar demikian menyebar luas. Bahkan rakyat Indonesia akan melakukan pelaksanaan Proklamasi segera.
Dikutip dari laman detik.com, diceritakan dalam sejarah perjuangan rakyat Indonesia melawan tentara Jepang begitu luar biasa.
BACA JUGA:Ini Alasan Suku Mapur Disebut-Sebut Sebagai Penjaga Alam Pulau Bangka
Karena Jepang merupakan penjajah Indonesia yang begitu kejam dan ingin menguasai Bangsa Indonesia. Atas perjuangan para pejuang dan rakyat Indonesia masih mampu melawan Jepang.
Dalam penjajahannya yang semakin meraja lela dan akhirnya Jepang pun menerima nasib nahas. Lantaran kotanya Nagasaki dan Hiroshima dijatuhi bom atom oleh tentara Sekutu.
Dengan begitu, kekuatan Jepang menjadi lemah dan bahkan Jepang akan memeberikan kemerdekaan pada Indonesia. Namun hal demikian ditolak oleh rakyat Indonesia.
Merdeka bukan karena Jepang, tapi karena perjuangan yang sudah dilakukan saat itu dan ditambah tentara Sekutu meluluh lantakan kota Jepang sebagai pusat perekonomiannya.
Perlu dipahami, dalam sejarah peperangan melawan jepang hingga merdeka, Soekarno,Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke Dalat timur laut Saigon Vietnam.
Tujuan penting bertemu dengan Marsekal Terauchi. Lantaran dikabarkan pasukan Jepang sudah kalah dan akan bersedia memberikan kemerdekaan pada Indonesia.