Aksi heroik Martha membuatnya dikenal sebagai gadis pemberani dan gigih oleh pejuang, masyarakat dan bahkan musuh.
Hingga kini, Martha dikenang masyarakat dengan mendirikan patung menyerupainya di daerah Sirimau, Ambon. Patung itu menghadap Laut Banda, tempat sang srikandi meninggal.
5. RW Monginsidi (24 tahun)
BACA JUGA:Beragam Ciri Khas yang dimiliki Suku Mentawai, Tato Tradisional Salah Satunya
Robert Wolter Mongisidi lahir pada 14 Februari 1925 di Malalayang, Manado. R.W Monginsidi memainkan peran penting dalam menjaga kemerdekaan Indonesia di Sulawesi Selatan.
Pasukan sekutu NICA (Administrasi Sipil Hindia Belanda/Administrasi Sipil Hindia Belanda) kembali ke Indonesia untuk menyerang setelah Indonesia merdeka.
Pada 17 Juli 1946, Monginsidi bergabung dengan pemuda Makassar dalam Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (LAPRIS) untuk melawan Belanda.
Namun, dia akhirnya ditangkap dan dieksekusi pada 5 September 1949 oleh tim penembak Belanda.
BACA JUGA:Ratu Nahrasiyah Pemimpin Perempuan Nusantara
Pada 6 November 1973, Robert dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Nama juga diabadikan menjadi nama bandara di Kendari, Sulawesi Tenggara dan kapal angkatan laut Indonesia KRI Wolter Mongisidi.
6. I Gusti Ngurah Rai (30 Tahun)
Pahlawan nasional Indonesia I Gusti Ngurah Rai lahir di Carangsari, Bali, pada 30 Januari 1917.
Dia turut berperang melawan pasukan Belanda selama penjajahan. Karena aksinya tersebut, I Gusti Ngurah Rai gugur di medan Pertempuran Margarana.
Setelah gugur dalam Pertempuran Margarana, dia disemayamkan di Marga, Bali. Berdasarkan Surat Keppres No. 063/TK/TH 1975, dia dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional pada 9 Agustus 1975. Selain itu, namanya kini diabadikan menjadi nama bandar udara Bali.