Pemuda Babak Belur dan Muka Penuh Darah di Jembatan Ternyata Korban Begal, 2 Hp dan Uang Rp 5 Juta Raib

Kamis 15 Aug 2024 - 14:11 WIB
Reporter : Rohidi Efendi
Editor : Daspan Haryadi

BENGKULU SELATAN (BS) - Tragedi berdarah yang menyebabkan 2 pemuda ditemukan dengan kondisi babak belur dan muka penuh darah, di sebuah jembatan diduga merupakan korban begal.

Yang mana, dalam insiden tersebut dua orang pemuda yang menjadi korban yakni, Rahmad Ade Abdullah (29), dan temannya Pipin, keduanya warga Desa Durian Sebatang Kecamatan Kedurang BS.

Bagaimana tidak, dalam keterangan pelapor Yunarti (50) yang merupakan ibu korban menyebutkan, jika anaknya Rahmad dan teman anaknya Pipin merupakan korban penganiayaan dan pencurian dengan kekerasan alias begal.

BACA JUGA:INACA Berikan Respon Tiket Pesawat Indonesia Mahal, Berikut Penjelasannya

Peristiwa itu terjadi pada, Rabu 14 Agustus 2024 dini hari sekitar pukul 01.02 WIB. Pada saat itu anaknya baru pulang dan mampir di Jembatan Air Bengkenang Desa Tanjung Besar Kecamatan Manna.

Namun, secara tiba-tiba ada segerombolan pemuda tidak dikenal yang mendatangi kedua korban dan langsung melakukan penganiayaan dan pemerasan.

Bukan hanya itu, lebih lanjut Yuniarti, dalam kejadian itu para pelaku juga memgambil secara paksa uang sebesar Rp 5 juta dan 2 unit handphone dengan harga sekitar Rp 7 jutaan dari korban.

BACA JUGA:HUT RI Selalu Diisi Kegiatan Positif, Ada Makna di Kegiatan, Cek di Sini!

"Anak saya itu bukan hanya dianiaya. Tapi, juga jadi korban begal. Para pelaku memaksa mengambil Hp dan uang milik anak saya dan temannya," ungkap Yunarti.

Terpisah, Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, S.IK disampaikan Kasat Reskrim AKP Doni Juniansyah, SM juga membenarkan hal tersebut.

Kasat mengaku, berdasarkan hasil keterangan pelapor memang korban juga kehilangan beberapa barang berharga yang diduga diambil oleh para pelaku.

BACA JUGA:Hari Kemerdekaan, Yuk Intip Harga Tiket Pesawat Bengkulu-Jakarta, Naik Atau Turun ya

"Iya benar, kalau keterangan pelapor korban memang ada kehilangan barang berupa Handphone," ungkap Kasat.

Kendati demikian, Kasat belum bisa memastikan apakah barang tersebut memang hilang dan diambil para terdugan pelaku.

Kasat juga belum bisa memastikan apakah korban ini menjadi korban begal alias perampokan. Sebab, sejauh ini baru keterangan pelopor dan para saksi.

Kategori :