KORANRADARKAUR.ID – Dengang keindahanya, seni tradisional yang memikat dan kekayaan budaya Thailand sering membuat orang terpesona. Salah satunya adalah Karen Village Long Neck.
Tempat ini merupakan tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi, apabila anda berkunjung di tempat tersebut, nantinya akan bertemu dengan Suku Karen (Thailand) yang terkenal dengan tradisi memanjangkan leher dengan menggunakan tumpukan kalung kuningan.
Suku Karen adalah kelompok etnis yang terdiri dari empat grup besar, yaitu Sgaw (White Karen), Po (Red Karen), Pa-O dan Kayah.
Karen Long Neck, yang juga dikenal sebagai Kayan Lahwi, merupakan bagian dari kelompok Red Karen.
Mereka berasal dari Myanmar dan sebagian besar dari mereka telah melarikan diri ke Thailand sebagai pengungsi akibat konflik internal yang terjadi di negara asal mereka.
BACA JUGA:KPU Bengkulu Gelar Konsolidasi Kosulba, Pesertanya 5 Kabupaten, Salah Satunya Kaur
BACA JUGA:Meriahkan HUT Kemerdekaan, 12 SD Ikut Bermacam Lomba
Dengan tradisi memanjangkan leher yang telah ada selama berabad-abad, wanita suku Karen Long Neck tetap menarik perhatian pengunjung yang datang.
Nah, munculah beberapa pertanyaan kira-kira tujuan bagi suku Karen memanjangkan lehernya dengan menggunakan tumpukan kalung kuningan tersebut, dapat menguntungkan atau tidak?
Mengutip dari pagaralampos.disway.id, berikut adalah beberapa tujuan dibalik leher Panjang suku Karen.
1.Dapat Melindungi Tubuh Dari Hewan Buas
Ada beberapa orang mengatakan bahwa kalung kuningan yang dikenakan oleh wanita suku Karen bertujuan untuk melindungi leher mereka dari serangan hewan buas seperti singa dan macan.
BACA JUGA:E-Book, Inovasi Terbaru dalam Meningkatkan Minat Literasi
Meskipun terdengar tidak biasa, namun diyakini bahwa kalung tersebut memberikan perlindungan tambahan bagi mereka yang tinggal di lingkungan yang berpotensi berbahaya.
2. Pencegahan penculikan