BACA JUGA:Harga Kopi Bikin Masyarakat Pemilik Kebun “Kaya Mendadak”
"Memang benar, sekarang mayoritas memang sudah tidak menggunakan PLTS. Tapi listrik disini sering mengalami gangguan. Kalau ada PLTS desa kami masih tetap terang walaupun listrik mati, karena terhubung ke PLTS," katanya.
Prihal uang kas dirinya mengaku, selalu memberikan setiap kali ditagihkan oleh petugasnya sebesar Rp 10 ribu.
Namun uang perawatan warga yang dikumpulkan tersebut hingga hari ini (kemarin,red) tidak tahu posisinye dimana.
"Saya tidak tahu, apakah masih ada atau tidak uang kas yang dulu kami setorkan. Padahal kas itu diperuntukkan untuk memperbaiki PLTS apabila terjadi kerusakan. Tapi nyatanya PLTS tidak diperbaiki, bahkan kami belum terlihat upaya untuk memperbaiki PLTS ini. Kalau memang tidak mau memperbaiki setidaknya uang kami kembalikan," ujarnya.