KORANRADARKAUR.ID - Jalan Tol Padang Sicincin, salah satu bagian dari rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), akan dibangun hingga pertengahan tahun 2024.
Pembangunan Jalan Tol Padang Sicincin telah mencapai 60 persen kemajuan dan diharapkan selesai pada tahun ini.
Pembangunan jalan tol lanjutan dari seksi 1 (satu) Jalan Tol Padang Sicincin ini terus didorong oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar).
Beberapa di antaranya adalah pembangunan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan, yang merupakan bagian dari jalur Jalan Tol Padang Pekanbaru.
Menurut informasi yang dikumpulkan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), jalan tol Payakumbuh Pangkalan diproyeksikan memiliki panjang 45 Km.
Dan sejumlah nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumbar, sebelumnya menyatakan penolakan terhadap proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan.
Namun, seiring berjalannya waktu, 5 desa di Kabupaten Lima Puluh Kota telah menyatakan dukungan mereka terhadap Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan.
BACA JUGA:Masih Tetap dilakukan Sampai Sekarang, Inilah 3 Upacara Adat Suku Tengger
Dengan dukungan yang disampaikan masyarakat untuk pembangunan Jalan Tol Padang Pekanbaru, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di kabupaten tersebut kini seharusnya dapat dieksekusi Pemprov Sumbar.
Menariknya, pembangunan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan ini juga akan menjadi salah satu proyek raksasa yang hadir di Provinsi Sumatera Barat.
Hal tersebut dikarenakan pada seksi Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan ini nantinya akan hadir terowongan. Selain itu, terowongan jalan tol Payakumbuh Pangkalan akan menjadi yang terpanjang di Indonesia.
Lebih lanjut, terowongan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan ini disebutkan akan dibangun melubangi perut Bukit Barisan.
Pembangunan terowongan besar Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan akan didukung oleh pengiriman berbagai peralatan canggih ke wilayah Minang di masa mendatang.
Sebaliknya, rencana pembangunan terowongan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan ini menarik.