Distan Kaur Janjikan Akan Anggarkan Dana BBUP Nasal 2025

Kamis 08 Aug 2024 - 19:04 WIB
Reporter : Rega Jusa
Editor : Dedi Julizar

NASAL - Pemda Kaur melalui Dinas Pertanian (Distan) Kaur bakal menganggarkan Balai Benih Utama Padi (BBUP) Nasal di Desa Suku Tiga Kecamatan Nasal 2025 mendatang.

Hal ini menindaklanjuti usulan yang disampaikan BBUP Nasal dan keluhan para petani di Kecamatan Nasal. Lantaran sulitnya mendapatkan bibit padi yang berkualitas.

Alasan tersebutlah akhirnya, mendorong mereka untuk kembali mengoptimalkan BBUP Nasal. Demi terciptanya lumbung padi yang berkualitas di Kabupaten Kaur.

Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Kepala Distan Kaur, Kastilon Sirad, S.Sos mengatakan, terhitung sejak 2019 lalu BBUP Nasal tidak memiliki anggaran. Akibatnya aktivitas pembibitan padi berhenti sementara.

Dampaknya para petani kesulitan mencari bibit padi yang berkualitas tinggi. Sehingga mengakibatkan kualitas padi buruk. Untuk kembali mensejahterakan petani, tahun depan mereka akan berusaha menggarkan dana untuk BBUP Nasal.

"Atas nama pemerintah akan kami usahakan supaya BBUP Nasal kembali beroperasi menyemai bibit padi. Dengan begitu tidak ada lagi petani yang bingung mencari benih padi yang berkualitas," jelasnya.

BACA JUGA:Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa JTM, Inilah Dampaknya

BACA JUGA:Launching Lubuk Larangan, Masyarakat Dilarang Tangkap Ikan Cara Ilegal, Simak Kata Bupati BS

Dijelaskan Kastilon, zaman itu ada sekitar 80 persen petani di Kecamatan Nasal bergantung bibit padi kepada BBUP Nasal.

Karena padi dan gabah yang dihasilkan berkualitas. Ditambah lagi, mereka mendapatkan penyuluhan dan konsultasi gratis.

Namun setelah operasional penyemaian bibit padi berhenti karena tidak ada anggaran. Kualitas padi dan gabah di Kecamatan Nasal berangsur memburuk. 

"Insya Allah nanti, dengan kembalinya BBUP Nasal menyemai bibit padi. Kualitas padi dan gabah di Kecamatan Nasal ini bagus. Karena BBUP Nasal mengendap benih padi yang berkualitas untuk petani," ujarnya 

Terpisah, Kades Gedung Menung Ibnu Saleh mengatakan, dalam giat grebek sawah yang digelar Distan Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Distan Kaur, Rabu 8 Agustus kemarin.

Pihaknya telah mempertanyakan fungsi dinas BBUP Nasal. Karena selama beberapa tahun belakangan ini tidak ada aktivitas. Sementara para petani kebingungan mencari benih padi yang berkualitas memasuki musim tanam.

"Kita liat saja nanti, apakah BBUP Nasal akan kembali beroperasi. Atau hanya sekedar wacana penenang untuk para petani. Kalau harapan kami tentu BBUP Nasal bisa kembali beroperasi mencetak benih padi berkualitas. Agar persoalan tumbuh padi yang buruk dapat segera teratasi," ungkap dia.*

Kategori :