KORANRADARKAUR.ID - Suku Aneuk Jamee adalah sebuah suku yang tersebar di sepanjang pesisir barat Nanggroe Aceh Darussalam.
Di sisi bahasa, diperkirakan Aneuk Jamee masih merupakan dialek bahasa Minangkabau.
Suku Aneuk Jamee dalam bahasa Aceh berarti pendatang. Meskipun mereka telah lama menjadi bagian dari komunitas lokal.
Bahasa yang digunakan oleh suku ini adalah bahasa Jamee yang berasal dari bahasa Minangkabau, menandakan asal-usul mereka dari Ranah Minang.
Seperti diketahui, komunitas Suku Aneuk Jamee sebagian besar tinggal di daerah Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya dan sebagian kecil di sekitar Meulaboh, Aceh Barat.
Suku ini juga sebagian besar tinggal di wilayah pesisir selatan Aceh, yang membentang dari Kecamatan Kluet Selatan hingga Aceh Barat Daya.
BACA JUGA:Penerbangan Bengkulu - Batam PP, Dibuka! Ini Harga Tiket & Jadwalnya
BACA JUGA:Al Ula Kota Terkutuk yang Dihindari Nabi Muhammad SAW, Ini Sejarahnya
Mengutip dari pagaralampos.disway.id, Suku Aneuk Jamee telah mengalami perubahan signifikan seiringnya waktu.
Dulu, suku ini hanya mengandalkan pertanian dan perikanan, namun kini banyak yang beralih ke berbagai profesi seperti wirausaha, perdagangan dan pegawai negeri.
Meski demikian, mereka tetap memelihara adat dan budaya mereka sambil berbaur dengan suku-suku lain di Aceh.
Untuk diketahui, setiap orang tua Aneuk Jamee, baik laki-laki maupun perempuan, harus menikah atau mencari jodoh.
BACA JUGA:Jalan Tol Bengkulu-Lampung Bakal Berdampak Positif Bagi Perekonomian Masyarakat
Setelah kedua orang tuanya membuat pilihan, dia meminta pendapat neneknya, atau kelurga lainya sebagai adat perkawinan baru-baru ini:
1. Merisik