KORANRADARKAUR.ID – Warga Kaur ayo sini kumpul! Sudah tahu tentang asal-usul Suku Kaur dan Sejarah Kabupaten Kaur Belum? Yuk Simak di sini bagi yang belum tahu.
Provinsi Bengkulu memiliki banyak suku, salah satunya Suku Kaur.
Suku Kaur berada di sekitar Sungai Kaur, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Mereka memiliki sejarah yang unik karena sebagian dari mereka berasal dari Minangkabau dan tinggal di Muara Nasal, di mana mereka kemudian dikenal sebagai orang Kaur.
BACA JUGA:Parfum Pria Bellagio, Terbaik di Alfamart
BACA JUGA:Pembangunan Junction Palembang Hubungkan 2 Jaringan Tol Utama di Sumsel Akan Rampung 2024
Secara administratif, Kaur adalah salah satu kabupaten di Bengkulu yang memiliki beberapa kecamatan.
Namun, secara kultural, tidak semua orang yang tinggal di Kabupaten Kaur tergolong sebagai Suku Kaur karena di dalamnya juga ada beberapa suku lain seperti Pasemah, Semende dan lain-lain.
Dikutip dari www.detik.com, yuk simak di sini mengenai asal-usul Suku Kaur, Bahasa dan mata pencarian serta Sejarah dari Kabupaten Kaur.
- Asal-usul Suku Kaur
Sebagian besar penduduk Suku Kaur atau Marga Muara Nasal berasal dari Minangkabau.
Berdasarkan cerita rakyat, Suku Buai Harung yang berasal dari pemandangan Keresidenan Palembang adalah penduduk pertama yang menghuni daerah pesisir pantai ini.
Sekitar abad ke-18, Suku Buai Harung mendirikan kolonisasi pertama mereka di Muara Sungai Sambat, yang kemudian berkembang hingga Muara Nasal.
Namun, ketika orang-orang Pagaruyung memasuki wilayah dan mengambil alih wilayah tersebut melalui Indrapura, sebagian dari mereka terdesak pergi ke Lampung.
lalu Suku Buai Harung yang sudah bercampur dengan penduduk setempat dikenal sebagai orang Abung.
Sementara orang Buai Harung yang masih tinggal di Muara Nasal bercampur dengan orang Minangkabau kemudian dikenal sebagai orang Kaur.