Sebelum Bela Indonesia, Ternyata Deretan Tokoh Penting Pernah Menjadi Tentara Kerajaan Hindia Belanda KNIL!

Sabtu 03 Aug 2024 - 07:39 WIB
Reporter : Riska Ayu Kurniati
Editor : Daspan Haryadi

KORANRADARKAUR.ID - Siapa sangka sejumlah petinggi militer atau tokoh tanah air pernah menjadi tentara KNIL. Kira-kira siapa saja mereka, yuk cari tahu di sini! 

Tentara Kerajaan Hindia Belanda yang juga dikenal sebagai Koninklijk Nederlands Indisch Leger (KNIL) pernah ada di Nusantara. 

Berdasarkan surat keputusan kerajaan Nomor K-309 yang dikeluarkan pada 20 Juli 1950, KNIL bubar pada 26 Juli 1950 atau 120 tahun setelah berdiri.

KNIL dibentuk tidak lama setelah Perang Diponegoro atau Perang Jawa pada tahun 1800-an. Pada 4 Desember 1830, tiga tahun setelah selesainya Perang Diponegoro, KNIL diprakarsai oleh Gubernur Jenderal van den Bosch.

Satuan ini pertama kali dikenal dengan nama "Algemeene Orders voot het Nederladsch-Oost-Indische Leger". Namun, Raja Willem I menyarankan predikat "Koninklijke" baru sebagai tangan dalam hal militer untuk Kerajaan Belanda. Namun ternyata, barulah pada tahun 1933 Hendrik Colijn yang memulai penggunaan nama KNIL sendiri.

Dikutip dari nasional.okezone.com, berikut adalah beberapa tokoh Indonesia yang pernah menjadi tentara KNIL:

BACA JUGA:CANGGIH! 5 bandara di Indonesia ini Gunakan Teknologi Kekinian, Bandara Fatmawati Bengkulu Masuk?

BACA JUGA:Keputusan FIFA, Enam Negara Batal Main di Piala Dunia U-20, Ini Nama Negaranya

1. Soeharto

Pada 5 Oktober 1945, Soeharto memulai karir politiknya sebagai perwira TNI. Dia sempat menjadi sersan tentara KNIL, komandan PETA, komandan resimen berpangkat Mayord an komandan Batalyon berpangkat Letkol selama masa kemiliterannya. 

Karier militer tertinggi Soeharto adalah sebagai Panglima ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) dan berpangkat jenderal. Setelah peristiwa G-30-S/PKI, keadaan politik Indonesia semakin memburuk. Pada bulan Maret 1967, diadakanlah Sidang Istimewa MPRS yang menunjuk Pak Harto sebagai Pejabat Presiden dan mengukuhkan dirinya sebagai Presiden RI kedua. 

Pada periode kelima kepresidenannya, Soeharto sudah berniat untuk turun dari tampuk kekuasaan setelah memimpin negara selama lebih dari tiga puluh tahun melalui enam kali Pemilu. Pada tanggal 21 Mei 1998, Soeharto akhirnya mengambil keputusan untuk mengundurkan diri.

2. Abdul Haris Nasution

Jendral Besar TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Abdul Haris Nasution adalah seorang politikus dan jenderal berpangkat tinggi dari Indonesia yang lahir pada tanggal 3 Desember 1918. 

Dia bergabung dengan militer selama Revolusi Nasional Indonesia dan dia tetap bergabung selama gejolak berikutnya demokrasi Parlementer dan Demokrasi Terpimpin. 

Kategori :