KORANRADARKAUR.ID - Secara umum sampah sendiri terbagi menjadi dua yaitu sampah organik dan anorganik.
Sampah organik adalah adalah jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang berasal dari hewan dan tumbuhan serta beberapa diantaranya mudah hancur apabila tertinggal di alam.
Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang terdiri dari bahan yang bukan berasal dari hewan dan tumbuhan serta tidak mudah hancur secara alami apabila tertinggal di alam.
Oleh karena itu, sampah anorganik perlu dikelola dengan bantuan mesin.
BACA JUGA:Anda Harus Tau, Penyakit Ini Bisa Sembuh dengan Berjalan Kaki
BACA JUGA:Fakta Tentang Putih Telur dan Kuning Telur, Mana yang Lebih Sehat untuk Dikonsumsi?
Oleh sebab itu untuk mengurangi sampah anorganik, anda dapat menjualnya di penjual rongsokan, sekaligus juga dapat mengurangi sampah.
Begitupun juga sampah organik, dalam pengolahan sampah organik, ada cara alami agar cepat terurai dengan memanfaatkan hewan pengurai.
Berikut ini adalah hewan pengurai yang dapat mengatasi masalah sampah organik yaitu:
1. Cacing
Seperti diketahui, cacing merupakan hewan yang dikenal sebagai pengurai. Oleh karena itu cacing bermanfaat menjaga kesuburan tanah dan mengurai bahan organik.
BACA JUGA:Penyebab Sakit Ginjal Pada Anak, Perlu Diketahui Orang Tua
Dengan demikian, cacing dapat memakan sampah organik yang tidak terlalu banyak mengandung nitrogen.
2. Maggot
Di era sekarang, maggot adalah hewan yang dibudidayakan karena bisa mengurai sampah. Maggot merupakan hewan jenis larva yang bisa mengola sampah organik terutama sampah rumah tangga seperti sisa makanan, potongan buah dan sayur serta bahan organik lainnya. Hewan ini menjadi solusi mengatasi penumpukan sampah.