BENGKULU - Sebagai upaya memperlancar akses perhubungan di Provinsi Bengkulu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengusulkan pembangunan 2 bandara penyangga.
Ini disampaikan Gubernur Bengkulu Prof. Dr. drh. H Rohidin Mersyah, MMA pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Dalam audensi yang dilangsungkan hari Rabu tanggal 17 Juli 2024 lalu.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Bambang Agus Suprabudi, S.Sos, M.Si mengatakan, kedua bandara penyangga yang diusulkan pembangunannya pada Kemenhub RI itu Bandara Mukomuko di Kabupaten Mukomuko dan Bandara Enggano di Kabupaten Bengkulu Utara (BU).
"Di Bengkulu, ada 2 bandara penyangga yang diusulkan pembangunannya. Pertama, bandara di Kabupaten Mukomuko. Kedua, bandara di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara," kata Agus, Kamis 18 Juli 2024.
BACA JUGA:Auto Mulus! Mengatasi Kaki Pecah-Pecah Tanpa Perawatan Mahal, Ini Solusinya
Lanjutnya, pada audensi yang dilakukan Gubernur Bengkulu. Menhub menyampaikan jika pembangunan fisik Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu dilanjutkan tahun 2025.
Untuk pengembangan Bandara Enggano, diusulkan anggaran APBN senilai Rp 41 miliar.
Sedangkan untuk Bandara Mukomuko, sekarang dalam proses inventarisir akan diusulkan pengembangannya.
"Alhamdulillah. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merespon positif usulan pembangunan yang diajukan oleh Pemprov Bengkulu saat Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama perangkat daerah datang beraudiensi," ujar Kepala Dishub Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Mencicil atau Menabung Emas, Manakah Pilihan Terbaik? Ayo Tentukan Pilihanmu Sekarang
BACA JUGA:Sering Emosi, Ini Dampak Negatif Sering Marah-Marah Pada Kesehatan
Lanjutnya, selain dua bandara penyangga tersebut. Bengkulu juga mengusulkan pembangunan pengembangan pelabuhan-pelabuhan di Provinsi Bengkulu.
Selain pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Pelabuhan yang diusulkan pembangunannya pada kementerian yakni, Pelabuhan Penyeberangan Kahyapu di Pulau Enggano dan Pelabuhan Linau di Kabupaten Kaur.