Menurut analisis BMKG udara dingin yang terjadi belakangan ini. Dikarenakan negara Australia sedang puncak musim dingin.
Sehingga udara dingin dari negara tersebut terbawa oleh aliran monsun hingga ke beberapa daerah Indonesia.
BACA JUGA:Jumlah Petani di Bengkulu Bertambah 2.266 Orang per 3 Bulan
Selain itu, udara dingin yang terjadi diakibatkan pelepasan udara panas dipermukaan.
3. Dampak dari Fenomena Aphelion
Dampak udara dingin juga disebabkan oleh Aphelion. Menurut LAPAN BRIN, kini posisi bumi jauh berada dari matahari.
Sehingga menyebab udara cenderung lebih dingin. Berbeda dengan fenomena Perihelion, ketika jarak bumi pada titik terdekat dengan Matahari.
Sehingga suhu udara cenderung lebih panas atau disebut dengan musim kemarau.
BACA JUGA:Total Hadiah sampai Rp 45 Juta! KPU Gelar Festival Pilkada Bengkulu Tahun 2024
4. Sampai Kapan Udara Dingin Terjadi
Menurut data BMKG, fenomena udara dingin ini. Merupakan fenomena alamiah yang terjadi.
Fenomena seperti ini bisanya hanya terjadi sebentar, karena sedang menuju puncak musim kemarau pada Juli - September mendatang. Fenomena seperti ini sudah sering terjadi bahkan setiap tahunnya.
BMKG menyebutkan tidak ada yang aneh pada fenomena musim dingin yang terjadi.
Demikian, informasi mengenai udara dingin yang dapat disampaikan. Semoga informasi ini bisa menambah ilmu pengetahuan dan wawasan anda.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai kondisi cuaca, silahkan lihat di website BMKG.