KORANRADARKAUR.ID - Pinjaman online (Pinjol) telah menjadi topik yang hangat diperbincangkan di kalangan mahasiswa akhir-akhir ini. Fenomena ini muncul seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup yang semakin digital di kalangan generasi muda.
Untuk itu bagi para mahasiswa, yuk ketahui apa saja dampak negatif Pinjol dan bagaimana cara mengatasinya.
Pinjol merupakan layanan pinjaman yang dapat diakses melalui platform digital, seperti aplikasi ponsel atau situs web tanpa perlu melalui proses yang rumit seperti pada lembaga keuangan konvensional.
Di kalangan mahasiswa, Pinjol seringkali menjadi pilihan utama bagi mereka yang membutuhkan dana tambahan untuk keperluan sehari-hari ataupun keperluan mendesak seperti biaya kuliah, pembelian buku atau kebutuhan lainnya.
Dengan proses pengajuan yang relatif cepat dan persyaratan yang lebih mudah dibandingkan dengan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan tradisional, Pinjol menjadi pilihan yang menarik bagi sebagian mahasiswa.
Dikutip dari memorandum.disway.id, namun di balik kemudahan yang ditawarkan, Pinjol juga membawa berbagai dampak negatif bagi mahasiswa, diantaranya:
1. Terjerat Utang
Mahasiswa dapat terjebak dalam siklus utang yang tak terkendali jika mereka tidak memiliki pengetahuan keuangan yang memadai.
BACA JUGA:Uap Air Panas untuk Kecantikan, Emang Bisa Dong, Kalau Nggak Percaya, Ini Penjelasannya!
BACA JUGA:Tidak Hanya Makanan, Ada Produk Skincare yang Disimpan di Kulkas, Penasaran? Cek di Sini Jenisnya
Kondisi keuangan mereka tentunya akan memburuk karena bunga Pinjol yang tinggi dan denda keterlambatan pembayaran.
2. Gaya Hidup Konsumtif
Budaya konsumtif yang saat ini sedang marak di kalangan mahasiswa, mendorong mereka menggunakan Pinjol untuk membeli barang-barang yang tidak mereka butuhkan.
Tentunya ini dapat memperparah masalah keuangan mereka dan dapat berakibat fatal di masa depan.
3. Penipuan Pinjol