Salah satu faktor mahasiswa sering terjerat dalam utang karena banyaknya penipuan Pinjol. Mereka tertipu dengan tawaran Pinjol yang tidak masuk akal (bodong) yang menjanjikan bunga rendah atau tanpa jaminan.
Dengan demikian, penting untuk memahami bahwa penggunaan Pinjol di kalangan mahasiswa tidak selalu memberikan solusi yang baik.
Meskipun dapat memberikan akses cepat terhadap dana tambahan, namun dampak negatifnya dapat menjadi beban tersendiri bagi mahasiswa.
Oleh karena itu, para mahasiswa harus mengetahui upaya dalam mencegah dan menangani kasus Pinjol:
1. Meningkatkan Edukasi dan Literasi Keuangan
Program seperti workshop dan seminar sangat penting untuk mengajarkan mahasiswa tentang edukasi dan literasi keuangan
2. Memperkuat Peran Orang Tua dan Kampus
Orang tua dan pihak kampus harus bekerja sama untuk mengedukasi mahasiswa cara mengelola keuangan dan menghindari Pinjol
3. Memperketat Regulasi Pinjol
Untuk melindungi konsumen terutama mahasiswa, maka otoritas jasa keuangan (OJK) harus memperketat regulasi Pinjol
4. Mengembangkan Alternatif Pendanaan
Bagi mahasiswa yang membutuhkan dana, harus dikembangkan alternatif pendanaan seperti beasiswa, bantuan keuanga atau skema pinjaman dengan bunga rendah.*