KORANRADARKAUR.ID - Anak kos, siapa yang tak kenal dengan istilah ini? Mereka adalah para mahasiswa atau pekerja muda yang tinggal di kos-kosan untuk menunjang kehidupan mandiri mereka.
Hidup mandiri sebagai anak kos seringkali membutuhkan keahlian khusus dalam mengatur keuangan. Dari membayar kos, membeli kebutuhan sehari-hari, hingga menabung untuk masa depan, semua harus diatur dengan cermat agar keuangan tetap sehat.
Salah satu hal utama yang perlu diperhatikan oleh anak kos adalah pengeluaran bulanan. Dalam kehidupan sehari-hari, biaya makan dan transportasi seringkali menjadi dua hal terbesar yang memakan sebagian besar anggaran.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan pengeluaran ini dengan bijak. Memasak di kos atau membawa bekal ke kampus dapat menjadi solusi hemat untuk mengurangi pengeluaran makan.
Selain itu, menggunakan transportasi umum atau berbagi kendaraan dengan teman-teman juga dapat membantu mengurangi pengeluaran transportasi.
Dikutip dari paltv.disway.id, yuk simak gaya hidup hemat ala anak kost yang dishare oleh salah satu mahasiswa dari jurusan teknik elektro di Universitas Kristen Maranatha berikut ini:
1. Menentukan Budget Bulanan
Langkah pertama adalah menentukan budget bulanan. Banyak mahasiswa tidak tahu berapa banyak yang mereka belanjakan setiap bulan.
BACA JUGA:Pusing HP Android Lemot, Ini Dia Solusinya! Lakukan Langkah-langkah Ini Dijamin Lancar
BACA JUGA:COMING SOON! Ini Bocoran Update Terbaru Residen Evil 9
Dengan menentukan budget bulanan, mahasiswa dapat mengetahui berapa biayayang dibutuhkan untuk mencukup kebutuhan hidup sebagai anak kos selama 1 bulan.
2. Membuat Pilihan Antara Makan Diluar atau Bawa Bekal
Sangat penting untuk diingat bahwa makan di luar bisa sangat mahal. Misalnya, biaya makan di luar setiap harinya adalah 35 ribu, maka sebulan itu menghabiskan 1 juta untuk biaya makan saja belum lagi ditambah dengan biaya-biaya yang lain.
Jika dana kita hanya satu juta, ini pasti akan melebihi anggaran. Untuk menghemat uang, dapat membawa bekal dari rumah, seperti nasi dan air minum dan membeli lauk dan ikan di warung tegal (warteg) dengan harga yang murah.
3. Membagi Uang untuk Kebutuhan yang Berbeda