Prof. Dr. H. Abdullah Siddik, SH, besar di Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong. Kakek kandung Ashanty ini aktif diberbagai organisasi kepemudaan hingga pada tahun 1934 dia diangkat menjadi Ketua Komite di Kongres Jong Islamieten Bond (JIB) bersama almarhum Haji Agus Salim. Dirinya juga menjadi salah satu orang yang mendampingi Ir. Soekarno selama masa
pengasingannya di Bengkulu pada tahun 1938 hingga 1942.
6. Prof. Dr. Hazairin
Prof. Dr. Hazairin salah satu pahlawan dari Kota Bengkulu. Pada masa itu dia dipercaya menjadi Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Ali Sastroamidjojo I. Bahkan ia termasuk salah satu Residen Bengkulu ikut bergerilya bersama kelurganya. Menjadi salah satu pemimpin pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) untuk melawan Agresi Militer II oleh Belanda pada tahun 1948.
7. Abdur Rahim Damrah
Abdur Rahim Damrah adalah pahlawan asal Bengkulu Selatan (BS). Dia terlibat langsung dalam perlawanan terhadapan penjajahan Jepang di Bengkulu. Pada tahun 1946 dia menjadi anggota Inteligence Serive di Kementerian Pertahanan bagian Pendidikan A dengan Pangkat Letnan Satu.
Terlibat aktif dalam berbagai pertempuran dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dari Penjajah Belanda. Atas keberaniannya melawan penjajah dia dianugerahi Bintang Perang Kemerdekaan I, Bintang Perang Kemerdekaan dan
Bintang Pahlawan Gerilya Pada tahun 1950-an. Bahkan diberikan kepercayaan oleh negara sebagai Ketua Legium Veteran RI Wilayah Bengkulu Selatan.
Itulah 7 pahlawan kemerdekaan yang berasal dari Provinsi Bengkulu. Semoga informasi ini menambah pengetahuan kalian semua.*