7 Pahlawan Kemerdekaan dari Kota Bengkulu, Ini Namanya

Rabu 10 Jul 2024 - 12:28 WIB
Reporter : Rega Jusa
Editor : Daspan Haryadi

KORANRADARKAUR.ID – Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, dengan pembacaan Proklamasi Kemerdekaan oleh Soekarno didampingi Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur.

Kemerdekaan Indonesia ini membuktikan bahwa tidak mau lagi dijajahan Jepang dan Belanda.

Lalu, siapa sajakah nama pahlawan dari Provinsi Bengkulu yang membantu memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia itu. Simak dan catat beberapa nama pahlawan dari Provinsi Bengkulu.

1. Fatmawati

Tentu kalian tidak asing lagi dengan nama ini. Fatmawati merupakan pahlawan wanita dari Provinsi Bengkulu Ibu dari Megawati Soekarno Putri.

Fatmawati berperan sebagai penjahit bendera merah putih yang dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan. Nama Fatmawati diabadikan sebagai nama bandara di Provinsi Bengkulu

2. Ir. Indera Tjaja

Pada 3 Oktober 1945 Ir. Indera Tjaja  diangkat menjadi Residen Bengkulu. Sehari setelah diangkat menjadi Residen barulah bendera merah putih dikibarkan di Kota Bengkulu. Namanya diabadikan menjadi salah satu jalan protokol yang ada di Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Spanyol Pastikan Tiket Final Euro, Bertemu Inggris Atau Belanda?

BACA JUGA:Tertawa Berlebihan dapat Berisiko Gangguan Kesehatan, Berikut 4 Dampak yang Bisa Timbul

3. AM. Hanafi

AM. Hanafi salah satu pahlawan Provinsi Bengkulu pada awal dekade kemerdekaan Indonesia ditunjuk langsung oleh Presiden Soekarno menjabat sebagai Menteri Urusan Tenaga Rakyat periode 1957 hingga 1960. Kemudian pada 1963 hingga 1965 beliau menjadi Duta Besar RI untuk Kuba. 

4. Abdul Rifa’i

Abdul Rifa’i merupakan salah satu pahlawan dari Kabupaten Mukomuko. Dia dikenal di Indonesia dan Eropa. Dirinya dikenal di Indonesia karena menjadi orang pertama yang mendapatkan gelar dokter. Kemudian menjadi orang pertama pula mengeluarkan surat kabar dengan bahaya melayu dari Eropa. Berkat hal itu, dirinya dianugerahi penghargaan oleh negera perintah Pers Indonesia pada tahun 1974.

5. Prof. Dr. H Abdullah Siddik, SH

Kategori :