KORANRADARKAUR.ID – Dengan akan dilaksanakannya Festival Tabut di Kota Bengkulu pada 6-16 Juli 2024 mendatang.
Maka Pemerintah Kota Bengkulu akan memberikan tarif parkir kepada masyarakat. Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 3.000 untuk roda empat.
Jika ada yang melebihi dari ketentuan itu sebuah pelanggaran, bisa disampaikan kepada pihak yang membidangi.
Oleh sebab itulah, walau tarip parkir Festival Tabut telah ditentukan. Tapi peran pengawasan dari masyarakat masih dibutuhkan.
Dengan begitu, diharapkan seluruh masyarkat Kota Bengkulu baik dari luar untuk menerima tarif parkir tersebut. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Bengkulu, Nurlia Dewi Rabu 4 Juli 2024.
Seperti deketahui, Festival Tabut di Kota Bengkulu merupakan tradisi tahunan yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Bengkulu dalam menyambut tahun baru Islam pada tanggal 1 Muharram sampai dengan 10 Muharram.
Lebih lanjut, dikutip mediabengkulu.co, berdasarkan hal tersebut Pemerintah Bengkulu melarang pengelola parkir yang bertugas melakukan penarikan tidak sesuai diluar ketentuan.
BACA JUGA:Hasyim Asyari 6 Kali Melanggar Kode Etik Hingga Dipecat, Dua Kali Tindakan Asusila
BACA JUGA:2 Parfum Terasa Lebih Bersih, Intup Pigur Penyuka Parfum Ini
Nurlia mengatakan, hal ini telah masuk dalam ranah pungutan liar dan dapat ditindak oleh pihak yang berwenang, jika melakukan hal diluar ketentuan.
Masih kata Nurlia, pihaknya menargetkan tarif setoran parkir pada Festival Tabut nanti sebesar Rp 50 – Rp 60 juta. Dia meyakini bahwa target tersebut dapat tercapai selama pelaksanaan Festival Tabut berlangsung.
Ia menerangkan, adapun pengelolaan parkir pada zona delapan yang berada di sejumlah wilayah seperti area depan Bencoolen Indah Mall (BIM), Kelurahan Penurunan, Kelurahan Anggut, Kelurahan Pasar Melintang, kawasan depan Bank Indonesia dan di depan Polresta Bengkulu.
Nurlia menuturkan, melalui pembantu koordinator parkir zona delapan akan mengusahakan capaian target yang sudah ditetapkan tersebut.
Untuk hasilnya, masih akan melihat jumlah pendapatan parkir kendaraan sesuai dengan kenyataan selama pelaksanaan festival tabut.
Kemudian, untuk mencapai target realisasi pendapatan asli daerah parkir, pembantu koordinator zona delapan.