KORANRADARKAUR.ID - PPDB 2024 jalur zonasi merupakan salah satu jalur penerimaan peserta didik baru yang diberlakukan oleh pemerintah untuk menyediakan kesempatan yang adil bagi siswa-siswa dalam mendapatkan akses pendidikan.
Melalui jalur zonasi, siswa akan diterima berdasarkan pada zona tempat tinggal mereka. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan akses pendidikan antara siswa di daerah perkotaan dan pedesaan, serta mengurangi kesenjangan antara siswa berkecukupan dan kurang mampu.
Proses PPDB 2024 jalur zonasi dimulai dengan penetapan zona-zona wilayah yang akan menjadi acuan dalam penentuan penerimaan peserta didik baru.
Setiap zona akan memiliki kuota tersendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan di setiap wilayah.
Proses ini melibatkan kerjasama antara pemerintah daerah, sekolah-sekolah, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan keadilan dan transparansi dalam penerimaan peserta didik baru.
BACA JUGA:PT Telkom Buka Loker Tamatan SMA SMK D3 dan S1, Segera Ajukan Lamaran Anda
BACA JUGA:Coca Cola Indonesia Buka Lowongan Kerja Untuk Lulusan D3, Diutamakan yang Berpengalaman
Namun ternyata PPDB jalur zonasi ini juga menimbulkan keluhan dari masyarakat, seperti halnya PPDB tingkat SMA jalur zonasi di Jombang.
Keluhan itu datang karena adanya temuan beberapa nama siswa yang jarak rumahnya berubah-ubah. Padahal, saat siswa mengambil PIN titik koordinat atau jarak rumah sudah ditentukan.
Dikutip dari radarjombang.jawapos.com, salah satu narasumber (yang tidak disebutkan namanya) mengatakan habwa harusnya pada saat pengambilan pin, titik koordinat atau jarak rumah suda ditentukan, tapi ternyata masih berubah.
BACA JUGA:MUI Buka Lowongan Bagi Lulusan D3 Semua Jurusan, Lamaran Paling Lambat 5 Juli
Pada awalnya, dia mengaku heran karena jarak terdekat dari SMAN 2 Jombang yang lolos hanya 10 meter. Namun, sekitar pukul 18.00, jarak itu meningkat menjadi 138 meter.
Perubahan itu tidak hanya satu, peringkat dua dan tiga juga berubah. Pada awalnya hanya 117 meter, jarak berubah menjadi 370 meter dan dari urutan kedua menjadi urutan ke-59 pukul 17.00 WIB.
Selain itu, jarak 135 meter berubah menjadi 367 meter dan urutan ketiga sebelumnya menjadi urutan ke-57.
Beberapa siswa memiliki jarak yang sama. Bahkan, jarak antar siswa hanya sekitar 1–3 meter.