KORANRADARKAUR.ID – Baru-baru ini diehabohkan mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon yaitu Saka Tatal, mengungkapkan fakta baru tentang pembunuhan Vina Cirebon sebenarnya.
Dia telah menceritakan apa yang ia alami selama menjadi terpidana dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. Lantaran dirinya sudah tak kuat atas siksaan yang ia terima dari pihak polisi.
Dia mengatakan, pada saat itu benar-benar tidak tahu kejadian pembunuhan Vina dan Eky.
BACA JUGA:Idul Adha di Kaur, 537 Ekor Hewan Kurban Akan Dipotong, Bukan Kaur Selatan Terbanyak Hewan Kurban
“Pada saat itu saya tidak tahu, saya di rumah kejadiannya juga tidak tahu tiba-tiba langsung ditangkap tidak ada keterangan apapun,” kata Saka.
Saka mengatakan bahwa saat ditahan baik di Polres Cirebon maupun di Polda Jawa Barat (Jabar), telah mengalami penyiksaan. Ia mengaku penyiksaan tersebut dilakukan setiap hari tepatnya setelah apel pagi.
Masih kata dia, dikutip dari ayobandung.com, penyiksaan tersebut berupa badan diinjak-injak, kepala dipukul gembok berkali-kali sampai bocor. Sehingga dia langsung mengaku lantas tidak tahan dengan siksaan tersebut.
BACA JUGA:SMAN 4 Kaur Bagikan Rapor, Ini Daftar Nama Juara Kelasnya
BACA JUGA:Ting...TPG 736 Guru di Kaur Sudah Masuk Rekening Masing-Masing, Segini Anggaran yang Diluncurkan
“Ia saya melakukan pembunuhan itu,” ungkap Saka sambil menahan rasa sakit di kepalanya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan yang melakukan penyiksaan tersebut bukan tim penyidik melainkan anak buahnya.
“Bukan tim penyidik yang melakukan penyiksaan,” kata Saka.
Dirinya menyatakan yang melakukan penyiksaan itu sebagian ada berpakaian preman ada juga yang berpakaian polisi.
"Sebagian ada yang berpakaian preman ada yang berpakaian polisi," ungkap Saka Tatal.