TABUT merupakan salah satu upacara adat yang tak bisa dilepaskan dari Kota Bengkulu. Kegiatan ini merupakan peringatan dan bentuk bela sungkawa atas meninggalnya salah satu cucu Rasulullah SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib. Di Bengkulu, Tabut menjadi sebuah festival yang rutin digelar setiap tahunnya. Kecuali saat 2 tahun masa pandemi Covid-19 lalu. Lantas seperti apa sejarah dan seperti apa bentuk upacaranya. Simak ulasan berikut ini.
HERY - Bengkulu
KETIKA berbicara tentang Bengkulu. Tentu yang terlintas dibenak adalah pantainya yang indah, Bunga Rafflesia Arnoldi, Benteng Marlborough, Festival Tabut dan lainnya.
Di Bengkulu terdapat sebuah upacara tradisional yang bernama Tabut, adapula sebagian orang menyebutnya tabot.
Upacara ini nyaris sama dengan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Warga setempat menyebutnya dengan nama Tabui.
BACA JUGA:Kalah Bersaing Tingkat Nasional, 10 Paskibra Kaur Berpeluang di Provinsi
BACA JUGA:Mobil Honda Selalu Favorit, Tapi Kenapa Mobilio Kurang Diminati, Ini Alasannya
Ada yang berpendapat, Tabut merupakan upacara berkabung Kaum Syiah. Karena sudah cukup lama tumbuh dan berkembang di Bumi Rafflesia.
Pada akhirnya dipandang sebagai upacara tradisional orang Bengkulu. Baik dari kalangan kaum Islam Syiah maupun seluruh masyarakat melayu Bengkulu. Dengan demikian jadilah upacara Tabut sebagai upacara tradisional dari Suku Melayu Bengkulu.
Di Bengkulu sendiri upacara Tabot ini merupakan upacara hari berkabung atas gugurnya Husein bin Ali Bin Abi Thalib salah seorang cucu Nabi Muhammad SAW.
Inti dari upacara ini adalah mengenang usaha dan upaya para pemimpin Syiah dan kaumnya. Dalam upaya mengumpulkan bagian-bagian dari jenazah Husein bin Ali bin Abi Thalib.
BACA JUGA:BERITA TERBARU! Militer Israel Gunakan Senjata Mematikan Buatan AS, Tewaskan Muslim Palestina
BACA JUGA:All New MX-King VVA 2024, Makin Gagah!
Setelah semua bagian tubuhnya terkumpul, selanjutnya diarak dan dimakamkan di Padang Karbala.
Dalam prosesnya, upacara Tabut Bengkulu berlangsung selama 10 hari, dari tanggal 1 - 10 Muharram.