BENGKULU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispenduk) Provinsi Bengkulu mencatat, 34 seni budaya dan kuliner khas yang ada di Provinsi Bengkulu.
Hingga tahun 2024 ini masih belum dipatenkan atau terdaftar dalam pencatatan sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK).
Kepala Dispendikbud Bengkulu Saidirman, SE, M.Si melalui Kabid Kebudayaan Adang Parlindungan Samosir mengatakan, belum terdaftarnya beberapa seni budaya dan kuliner daerah ini cukup disayangkan.
Ini mengingat keduanya merupakan aset daerah yang harus dilindungi.
BACA JUGA:Hindari Mafia Tanah dan Saling Klaim Kepemilikan Lahan, Simak Tips Terbaik dari BPN Berikut Ini
BACA JUGA:MIRIS! Pelaku Tiduri Pacarnya Sejak 2023 Silam, Saking Seringnya Sudah Tidak Terhitung Lagi
"Seni budaya dan kuliner merupakan bagian dari tradisi yang berharga serta penting untuk didaftarkan agar diakui secara resmi," kata Adang Perlindungan, Kamis 30 Mei 2024.
Lanjut dia, sangat disayangkan jika nantinya seni budaya dan kuliner yang menjadi bagian khas Bengkulu akhirnya diakui oleh daerah lain karena belum terdaftar dalam KIK.
Karenanya, Dispendikbud Bengkulu akan mendampingi dan mendorong objek-objek komunal untuk didaftarkan pada 2024. Beberapa seni budaya dan kuliner yang akan didaftarkan meliputi permainan ikan-ikan dan detar.
"Dikbud berkomitmen memastikan bahwa kekayaan budaya Bengkulu tetap terjaga dan dihargai secara resmi," imbuhnya.
BACA JUGA:Pegawai BRI Cabang Manna Pilih Lapor Polisi, Dituduh Lecehkan Emak-Emak
BACA JUGA:Drama Thailand A Love So Beautiful Ditunggu Kalangan Remaja Indonesia, Tayang Perdana 3 Juni 2024
Dia menjabarkan ke 34 Seni budaya dan kuliner khas di 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu yang belum terdaftar dalam KIK.
Kuliner khas juga menjadi prioritas seperti cucur pandan, kue tat, hingga gulai gerodot di Kota Bengkulu.
Di Kabupaten Bengkulu Selatan terdapat barzanji, tari Rawas, Kayik Nari dan Bimbang Makan. Kabupaten Kaur juga memiliki seni budaya unik seperti Nampung Kule, Pantun Kaur, hingga Lepik Binti. Selanjutnya, di Kabupaten Bengkulu Utara, ada Berejong, Nam Min Mdai dan Punjung Sawo. Kabupaten Mukomuko ada Sakora.