BENGKULU - Sebagai pimpinan desa, seorang Kades tentu ingin desanya beserta warga di dalamnya maju sejahtera.
Untuk itulah Kades harus memahami semua bidang potensi dimiliki desanya. Serta bisa mengkemas potensi itu untuk mendorong seseuatu yang bernilai jual.
Ini disampaikan Gubernur Bengkulu Prof. Dr. drh. H Rohidin Mersyah, MMA.
Kades jangan berpangku tangan, hanya menunggu Dana Desa (DD) saja, tapi menggunakan DD untuk mendorong potensi desa bernilai jual tinggi.
Dijelaskannya, Kades harus melihat potensi yang paling menonjol di desanya. Misalnya seperti usaha kerajinan tertentu. Potensi itu hendaknya bisa diproduksi secara masal dalam skala besar.
Ini diyakini memberikan warga desa lapangan kerja, juga Pendapatan Asli Desa (PADes) lewat penjualan produksi kerajinan.
BACA JUGA:WASPADA! Aksi Kejahatan Berkedok Penipuan Modus Calo PPPK dan CPNS, Simak Pesan Dari Kapolres BS
BACA JUGA:Program Kuliah Gratis Perades Bengkulu Kembali Dilanjutkan, Ini Jadwalnya
"Kades harus jeli, harus bisa melihat mana potensi yang paling menonjol dan bisa menghasilkan PADes. Ini harus dilakukan kalau ingin desa dan warga di dalamnya maju," kata Rohidin, Rabu 22 Mei 2024.
Lanjutnya, akselerasi dan fokus pada pengembangan potensi desa akan lebih efektif menggerakkan ekonomi desa karena menyerap tenaga kerja dan sumber daya yang ada di desa tersebut.
Selain itu, kata gubernur, Kades juga harus membuat jaringan pemasaran. Supaya apa yang dihasilkan bisa dijual, tercipta ekonomi baru di desanya.
Selain soal potensi desa, gubernur juga mengingatkan, agar Kades beserta aparatur desa untuk dapat membelanjakan keuangan desa lebih baik dan diikuti dengan administrasi yang baik juga.
BACA JUGA:Mau Cantik Seperti Wanita Jepang? Ini Langkah yang Harus Dilakukan Perempuan
"Saya berpesan ada dua hal menurut saya untuk mengelola keuangan dengan baik. Pertama, belanjakan apa yang harus dibelanjakan dan kedua, catat apa yang sudah dibelanjakan," pesan Gubernur Bengkulu.
Selain itu, Rohidin juga terus mendorong pembenahan dan pengembangan desa-desa wisata. Terlebih beberapa desa wisata yang ada di Bengkulu telah dikenal secara nasiona, dengan masuk dalam Top 100 Lomba Desa Wisata yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Tahun 2021 lalu.