KAUR UTARA – Warga di eks Kaur Utara mengeluhkan obat-obat di Puskesmas banyak yang kosong. Kosongnya obat-obatan untuk kebutuhan pasien, lantaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur membatasi pemberian obat.
Terpaksa pasien membeli obat di luar bila obat sesuai resep dari petugas kesehatan tidak ada di Puskesmas.
Salah seorang pasien Tukiyem (30) warga warga Desa Pagar Gunung, Padang Guci Hulu (Pagulu) mengatakan, di Puskesmas banyak obat-obatan yang sering kosong terpaksa beli di luar.
“Kami kecewa obat harus beli di luar. Lantaran di Puskesmas obat-obatannya sering kosong. Kalau segi pelayanan petugas Puskesmas sangatlah bagus, tapi obat yang kosong,” katanya.
BACA JUGA:Waspada Curnak Jelang Idul Adha, Simak Pesan Penting Kapolres Kaur untuk Pemilik Ternak
BACA JUGA:811 Warga Bengkulu Terserang DBD, 7 Meninggal!
Dikatakan, obat kosong dari keterangan petugas Puskesmas, dari Dinkes hanya mengirim tidak begitu banyak dan terbatas. Sehingga obat-obatan sering tidak ada di Puskesmas.
“Kepala Dinkes harus konsekuen akan hal ini dalam mengatasi obat-obatan sering kosong di semua Puskesmas,” ujarnya.
Diakui, macam dan ragam jenis obat-obatan mulai dari obat suntik, obat pil, obat sirup khusus bayi terbilang nol. Begitu juga obat untuk orang dewasa masih banyak yang kosong.
“Bagaimana mengobati pasien bila obat-obatan sering kosong. Kami harus beli di apotik untuk berobat sesuai resep yang diberikan oleh petugas.
BACA JUGA:Drama Thailand A Love Beautiful Ditunda 2 Tahun, Ini Jadwal dan Lokasi Tayangnya
Terpisah, Kapus Kaur Utara Surahman Hamidi, SST,MKM melalui staf Tata Usaha (TU) Desi Arisandi, SKM mengakui, obat-obatan sering kosong dan pasien terpaksa membeli obat di luar ke apotik.
Kalau pelayanan boleh dibuktikan semuanya berjalan lancar dan pasien tidak mengeluhkan tentang pelayanan.
“Obat-obatan di Puskesmas sering kosong menjadi keluhan para pasien, karena harus membeli obat di luar,” tuturnya.