BENGKULU SELATAN (BS) - Mendapatkan informasi ada salah seorang warganya yang merupakan pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), yang menjadi korban pasung di BS.
Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten BS bersama Puskesmas Kedurang langsung mendatangi kediaman warga yang jadi korban pasung di Desa Lubuk Resam Kecamatan Kedurang.
Kedatangan Tim Dinkes tersebut tidak lain untuk memastikan kondisi kesehatan maupun jaminan kesembuhan korban pasung yang mengalami gangguan kejiwaan tersebut.
BACA JUGA:Siswa SMA Sederajat Diberikan Beasiswa, Ini Nominalnya, Jadwal Pendaftaran, Kuota, dan Syaratnya
BACA JUGA:Polsek Lungkang Kule Siap Membantu Pembuat SIM Kendaraan
Kunjungan tersebut dilakukan langsung Kadis Kesehatan Kabupaten BS Didi Ruslan, M.Si bersama Kepala Puskesmas Kedurang dan Kades Lubuk Resam.
Kadis Kesehatan BS Didi Ruslan, S.KM, M.Si menyebutkan, program kunjungan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh jajaran Dinkes Kabupaten BS.
Hal itu, tidak lain untuk melakukan peninjauan perawatan pasien ODGJ di rumah, mengedukasi keluarga pasien dan pemantauan minum obat teratur guna mencegah kekambuhan pasien.
BACA JUGA:Seluruh Objek Wisata di Bengkulu Selatan Parkir Kendaraan Gratis, Masih Ada Pungutan Itu Pungli
Kadis mengharapkan, adanya partisipasi dan peran penting dari seluruh lapisan masyarakat guna mendukung kesembuhan pasien gangguan kejiwaan tersebut.
Menurut Didi, yang penting adalah sekembalinya mereka dari perawatan di rumah sakit khusus jiwa, masyarakat dan keluarga diharapkan tidak mengucilkan pasien.
"Pasien ODGJ harus diikutkan dalam interaksi sosial sebagai mana mestinya. Hal itu lah yang mempercepat proses kesembuhan bagi mereka," terang Didi.
BACA JUGA:3 Desa di Bengkulu Selatan Dapat Bantuan Bronjong dari BWS, Desa Lain Juga Bisa, Ini Caranya
Masih lanjut Kadis, setiap lapisan masyarakat untuk dapat merespon cepat setiap masalah kesehatan yang terjadi dan segera melaporkannya ke Puskesamas terdekat.
Mengingat, koordinasi semua pihak sangat penting untuk mengetahui keluhan dan apa saja yang ada di masyarakat. Khususnya, Tim Dinkes di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan harus berpersn aktif.