Musim Hujan, Masyarakat Jangan Mandi di Sungai, Begini Imbauan Kapolsek
TANJUNG KEMUNING – Musim hujan mulai terjadi di wilayah Kabupaten Kaur khususnya eks Kaur Utara. Saat seperti ini masyarakat diminta jangan mandi di sungai, khususnya di wilayah hukum (Wilkum) Polsek Tanjung Kemuning.
Karena kondisi volume air sungai kini sedang naik dan deras.
Kapolres Kaur Polda Bengklu AKBP H Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si melalui Kapolsek Tanjung Kemuning Iptu Guslin Saswondo mengatakan, kini curah hujan sedang tinggi. Diminta dengan oran tua agar melarang anaknya mandi ke sungai Paguci.
“Kami minta musim hujan kini, anak-anak jangan mandi sungai Paguci. Dikhawatirkan dapat menimbulkan korban jiwa,” pesannya.
BACA JUGA:Penjualan BBM Subsidi di Bengkulu Selatan Dilaporan Dugaan Penyimpangan, Ini Langkah Polisi
BACA JUGA:View Tower Bakal Dirobohkan, Simak Dana yang Dibutuhkan
Dikatakan, mandi di aliran sungai yang deras tentu bisa membahayakan keselamatan. Oleh sebab itu, diminta jauhi aliran sungai apa lagi mandi.
Karena bisa saja air tiba-tiba meluap dan menyapu bersih apa yang ada disekitarnya.
“Air sungai bisa saja meluap saat hujan deras. Oleh sebab itu, jauhi aliran sungai sebelum jadi korban jiwa,” tegasnya.
Walau tidak hujan, harus melihat kondisi air. Bila airnya dalam keadaan deras dan begitu besar tetap jangan mandi sungai.
BACA JUGA:Anggota DPRD Kaur Soroti Lokasi Kantor dan Kinerja Petugas Damkar, Ini Katanya
BACA JUGA:Scoopy Jadi Motor Favorit dan Pilihan Utama Motor Matic di Tanah Air, Diiringi Beat
Begitu juga dengan warga yang sering mencuci kendaraan di aliran sungai tetap waspada. Jangan sampai kendaraan hanyut akibat air sungai meluap.
“Bagi warga yang mencuci kendaraan di sungai tetap hati-hati. Pastikan aliran sungai aman dan tidak ada tanda-tanda meluap. Namun bila hujan, lebih baik urungkan niat mencuci kendaraan,” ungkapnya.