BENGKULU SELATAN (BS) - Pemkab BS melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten BS, terus berupaya secara maksimal untuk menekan angka stunting di wilayahnya.
Berbagai upaya terus dilakukan. Salah satunya yakni, dengan terus mensosialisasikan kepada masyarakat, terutama orang tua bayi untuk lebih paham dalam pola asuh terhadap anak.
TPPS mengharapkan agar setiap orang tua di Kabupaten BS memperhatikan pola hidup sehat pada anak dan balitanya, terutama asupan gizi.
Hal tersebut tidak lain bertujuan untuk menekan kasus stunting yang kini masih menjadi masalah bersama di Bumi Sekundang Setungguan ini.
Wabup BS H. Rifa'i Tajuddin, S.Sos sekaligus Ketua TPPS Kabupaten BS mengatakan, untuk menekan dan pengawasan terhadap kasus stunting, peran serta orang tua sangat penting.
BACA JUGA:Kapolsek Kaur Utara Dijabat Akpol Lulusan Tahun 2020, Ini Karirnya
BACA JUGA:Soal DAK Fisik Bengkulu Masih Nol Persen, Gubernur : Awal Mei Ini Mulai Dilelang
"Pentingnya peran serta orang tua dalam pengawasan pola makanan anak, agar terhindar stunting. Dengan asupan gizi seimbang dan sehat maka dipastikan anak tumbuh dan berkembang secara wajar," kata Rifa'i.
Wabup menambahkan, selain melakukan pengawasan secara ketat, orang tua juga diharapkan lebih paham tentang pengetahuan pola asuh anak.
Baik dari segi gizi, maupun perkembangan pertumbuhan dan gerak anak agar selalu tumbuh sehat dan normal.
"Pengetahuan tentang gizi pada anak dan juga pola asuh anak juga harus dimiliki setiap orang tua," terang Wabup.
BACA JUGA:Nasib Program Unggulan Pemkab Bengkulu Selatan, Tapi Ratusan Kios Sekundang Tutup
Disampaikan Wabup, orang tua juga harus jeli saat memberikan makanan tambahan pada anak seperti camilan.
Sebelum membeli makanan kemasan siap saji, sebaiknya orang tua memperhatikan komposisi makanan. Jangan sampai makanan yang diberikan pada anak justru mengandung zat berbahaya.