BACA JUGA:SIMAK! Suzuki GSX-250R Motor Sport Segera Dijual di Indonesia, Ini Spisifikasinya
Bagi yang belum tahu, jika pada sepeda motor sistem transmisi manual dengan menggunakan fungsi kompling dan tingkatan kecepatan. Di skutik fungsi ini digantikan oleh sistem CTV.
Jadi fungsi bagian ini pada sepeda motor matik adalah CVT menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.
Komponen di dalam CVT terdiri atas pulley set depan, v-belt dan juga kampas ganda belakang bertanggung jawab pada proses penyaluran tenaga.
Makanya, akselerasi dan top speed motor juga bergantung pada komponen CVT ini. Nah pada sistem CVT, komponen yang bisa menentukan seberapa cepat top speed atau akselerasi motor adalah bobot roller yang terpasang.
BACA JUGA:Ragu Antara Honda PCX 160 atau Yamaha NMAX! Simak Keunggulan Beserta Harganya
Sementara itu, pemilik bengkel R59 Racing yang berlokasi di Jl. Dewi Sartika No.32D Ciputat Kecamatan Tangerang Selatan, Ergus Oei mengatakan, ada hal yang harus diperhatikan oleh pengguna skutik sebelum melakukan penggantian roller bawaan pabrik dengan produk after market. Salah satunya berat dari roller bawaan.
Dengan melakukan penggantian roller dengan lebih ringan. Diyakini bikin tenaga skutik makin melejit.
"Periksa dulu berat dari roller. Misalnya perbuah 10 gram, dikali enam buah roller didapat total bobot 60 gra. Kalau mau tarikan terasa lebih spontan, bisa ganti roller ukuran 8 gram, jadi total bobot rollernya 48 gram, beda 12 gram akan sangat terasa perbedaannya ketika motor dipakai," jelasnya.
Semoga artikel ini bermanfaat.