BINTUHAN- Minat pemuda/pemudi Kabupaten Kaur menjadi anggota Polisi cukup tinggi.
Ini terlihat dari jumlah pelamar yang mendaftar untuk menjadi anggota Polri di Polres Kaur Polda Bengkulu.
Hingga penutupan pendaftaran jumlahnya mencapai 118. Dengan rincian pelamar Bintara 104 orang dan Tamtama 14 orang.
“Setelah penerimaan pendaftaran secara online ditutup, saat ini tahapan pemeriksaan administrasi (Rikmin) awal,” kata Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si melalui Kabag Sumda AKP Rasi Ginting Samura, SH, M.Si, Selasa 23 April 2024.
BACA JUGA:4 Model Modifikasi Ini Bikin Mio Lawas Tampil
BACA JUGA:BARU!Yamaha MX King 2024 Tampil Beda, Simak Model Terkininya
Dikatakan Kabag, Rikmin awal meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, keabsahan dokumen seperti KTP, KK, akta lahir dan domisili dari Dinas Dukcapil Kabupaten Kaur.
Selain itu, dilakukan pemeriksaan terhadap usia, nilai rapor dan ijazah, kecocokan ijazah dan lainnya.
“Pemeriksaan Rikmin atau dokumen seperti ijazah melibatkan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispembud), untuk KK, KTP melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Rikmin awal untuk Bintara sampai dengan 25 April. Pengumuman hasil pemeriksaan Rikmin Tamtama itu 28 April 2024. Untuk yang berkasnya memenuhi syarat akan dikirim ke Polda, Polres hanya panitia bantuan penerimaan. Setelah itu semua kewenangan Polda, termasuk tes dan lainnya,” jelas Kabag.
BACA JUGA:Peringati Otda, 2 Tujuan Ini PR Pemimpin
BACA JUGA:Kawasaki Luncurkan Motor Sport Desain Cangih, Simak Jenis dan Spesifikasi Terbarunya
Lanjutnya, penerimaan calon anggota Polri tidak di pungut biaya atau gratis. Apa bila ada yang mengatasnamakan dan menjanjikan bisa meloloskan menjadi anggota Polri dengan meminta imbalan, maka dipastikan itu penipuan.
Apabila ada yang merasa menjadi korban penipuan, segera melaporkan ke Polres Kaur secara langsung atau dapat menghubungi layanan call center 110.
“Seleksi ini tidak dipungut biaya atau gratis. Jika ada yang menjanjikan bisa meloloskan menjadi anggota Polri dengan membayar sejumlah uang agar tidak dipercaya dan segera melaporkan ke pihak kepolisian,” tutupnya.