BENGKULU SELATAN (BS) - Setelah 34 jam lebih sejak Aswan (56) warga Desa Bandar Agung Kecamatan Ulu Manna Kabupaten BS dinyatakan hanyut pada Jumat 5 April 2024 sekitar 18.30 WIB.
Sampai berita ini ditulis pada, Minggu 7 April 2024 dini hari sekitar pukul 04.00 WIB, keberadaan korban hanyut belum juga berhasil ditemukan.
Berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh Radar Kaur (RKa), keberadaan korban hanyut akibat terseret Sungai Air Manna saat mencari ikan dengan menjala tersebut masih misteri.
Kepala BPBD BS Hen Yepi, S.Pi disampaikan Kabid Kedaruratan Akisar Diardi, SE saat dikonfirmasi RKa mengakui, jika proses pencarian terhadap korban hanyut di Sungai Air Manna terus dilakukan.
BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Verval DTKS, Pemdes Diperingatkan Tentang Data Ini
BACA JUGA:7 Bisnis yang Kekinian dan Nggak Kemakan Jaman, Bakal Kebanjiran Cuan
Bahkan, terhitung sejak Sabtu 6 April 2024, petugas gabungan telah menerjunkan peralatan berupa perahu karet hingga navigasi untuk menemukan lokasi korban.
Dijelaskan Kabid, pencarian terhadap korban dilakukan dengan cara menelusuri sepanjang aliran Sungai Air Manna. Mulai dari titik korban dinyatakan hanyut hingga ke Muara Sungai Air Manna.
Sayangnya, sampai saat ini korban masih belum juga ditemukan. Bahkan, pencarian dari Tim Gabungan dihentikan ketika malam hari. Hal itu tak lain karena minimnya penerangan di sepanjang sungai.
"Terakhir sampai jam 17.30 WIB sore Sabtu target (korban, red) masih belum ditemukan Penyisiran terakhir di Air Manna di kawasan Sebiris. Kalau ada informasi terbaru nanti akan sampaikan," ungkap Akisar.
BACA JUGA:20 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi Webometrics, Simak Nama Universitasnya
BACA JUGA:HEBOH! Seorang Ibu Melahirkan Bayi di Pasar, Begini Ceritanya
Disisi lain, Kepala BPBD Kabupaten BS Hen Yepi, S.Pi masih tetap optimis korban bisa ditemukan dalam kondisi yang sehat dan selamat. Kekeyakinan itu agar dapat mengevakuasi korban.
"Mohon doa masyarakat semua, agar korban cepat ditemukan dan dalam kondisi selamat. Kami terus melakukan pencarian bahkan sudah menyusuri Sungai Air Manna," ungkap Hen.
Lanjut Hen Yepi, kendala utama petugas dalam mencari korban yakni arus Sungai Air Manna yang sangat deras dan besar. Hal ini karena di bagian hulu sungai beberapa hari terakhir terus diguyur hujan deras.