MUARA SAHUNG - Camat Muara Sahung Ahmad Gusran, S.Sos mengatakan, capaian Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2023. Di tujuh desa se-Kecamatan Muara Sahung, 100 persen. Tercatat total Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) 2.117 lembar. Dengan nilai tagihan Rp Rp 28.806.791,-.
"Alhamdulillah. Capaian PBB-P2 di Kecamatan Muara Sahung telah 100 persen. Terima kasih pada seluruh unsur yang telah terlibat dalam realasinya. Terutama warga yang menjadi wajib pajak," ungkap Ahmad Gusran, Kamis (9/10).
Sementara itu, Sekcam Muara Sahung Fauzan, S.Sos meringankan jumlah SPPT dan tagihan PBB-P2 di tujuh desa se-Kecamatan Muara Sahung. Yakni Desa Ulak Bandung yang terbesar tagihan PBB-P2 tahun 2023.
Dengan jumlah SPPT 524 lebar, dengan total tagihan Rp 6.971.313,-. Terkecil Desa Cinta Makmur dengan 104 SPPT dengan jumlah tagihan Rp 1.288.159.
Desa Muara Sahung menerima 429 SPPT, jumlah tagihan Rp 6.183.965,-. Desa Tri Tunggal Bhakti, 389 SPPT, jumlah tagihan Rp 4.611.736,-. Desa Ulak Lebar, 341 SPPT, nominal tagihan Rp 3.817.538,-.
Desa Sumber Makmur 142 SPPT, jumlah tagihan Rp 1.564.465,-. Terakhir, Desa Bukit Makmur tercatat 197 SPPT dengan jumlah tagihan Rp 4.349.615,-.
"Walau terjadi kenaikan sekitar 1,3 persen dari 2022. Semua desa di Kecamatan Muara Sahung telah melunasi tagihan pajak. Termasuk empat tower BTS yang ada di kecamatan kami," tandasnya. (yie)