Pihaknya akan menindak tegas apabila ada oknum yang bermain atau menimbun BBM untuk kepentingan pribadi.
"Pengawasan di SPBU akan dimaksimalkan menjelang lebaran ini. Hal itu untuk memastikan BBM dijual kepada masyarakat, bukan kepada oknum atau pelaku penimbunan," tegas Kasi Humas.
Masih kata Sarmadi, pihaknya akan menindak tegas jika ditemukan kecurangan dalam penjualan BBM, khususnya BBM subsidi.
Pelaku akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.
BACA JUGA:Biar Langsung ACC! Ini Tips dan Trik Ajukan Pinjaman di Pegadaian
"Pelaku penimbunan BBM dan juga pihak SPBU yang terlibat akan ditindak tegas. Makanya kami peringatkan kepada para pelaku agar berhenti menimbun BBM untuk kepentingan pribadi atau bisnis," ancam Sarmadi.
Apalagi, sambung Kasi Humas, pihak SPBU yang sejatinya melayani masyarakat justru ada penyimpangan yang dilakukan oleh SPBU.
Khususnya dalam penjualan BBM yang dapat merugikan masyarakat.
Pihak Kepolisian akan melakukan upaya penegakan hukum apabila ditemukan terhadap pengelola SPBU yang melakukan kecurangan / penyimpangan terhadap penjualan BBM terhadap masyarakat.
BACA JUGA:WAJIB MAMPIR! Inilah 5 Destinasi Wisata Religi Populer di Larantuka
Bukan hanya itu, pihak kepolisian juga mengupayakan memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat dalam rangka arus balik mudik menjelang hari raya Idul Fitri.
Terpisah, Manager SPBU Tanjung Raman dan SPBU Ibul, Radius Prawiro saat dikonfirmasi RKa mengakui, jika sampai sejauh ini seluruh jenis BBM dipastikan aman.
Sebab, selama Ramadan hingga lebaran BBM tetap normal.
Radius menjelaskan, setiap hari setiap SPBU selalu menerima puluhan ton setiap jenis BBM. Seperti, di SPBU Ibul untuk BBM jenis Pertalite stok setiap hari mencapai 24 ton.
BACA JUGA:Umrah di Bulan Ramadan, Wajar Ramai, Keistimewaannya Luar Biasa
Sedangkan, untuk BBM jenis Pertamax dan bbm non subsidi lainnya pengiriman tergantung permintaan.