RADAR KAUR - Setelah runtuhnya kerajaan Majapahit. Demak yang sebelumnya merupakan Kadipaten di bawah kekuasaannya.
Secara perlahan berdikari menjadi sebuah kerajaan bercorak Islam di tanah Jawa.
Berdirinya kesultanan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di tanah Jawa.
Akhirnya menjadi awal semakin berkembangnya ajaran Islam di Pulau yang dikatakan pernah menjadi satu bagian dengan Pulau Sumatera itu.
BACA JUGA:Takjil Favorit Selama Ramadan, Es Blewah Masih yang Teratas
BACA JUGA:Saat Cek Bangunan Jembatan, Perahu Terbalik dan Konsultan Tewas, Begini Kronologisnya
Melansir laman rbtv.disway.id, Kamis 21 Maret 2024. Dalam yang ditulis oleh Nana Supriatna diungkapkan, Demak didirikan oleh Raden Patah.
Dia putra Raja Majapahit dari istri seorang perempuan asal Cina, yang telah masuk Islam.
Di bawah kepemimpinan Raden Patah, Kesultanan Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam dengan peran sentral Wali Songo.
Periode ini adalah fase awal semakin berkembangnya ajaran Islam di Jawa.
BACA JUGA:WOW! 1,7 Juta Honorer akan Mendapatkan NIP PPPK 2024
BACA JUGA:Horeee… Honorer Juga Dapat THR, Jika Penuhi Beberapa Syarat Ini
Setelah Raden Patah wafat, takhta Demak dilanjutkan oleh putranya, Adipati Unus, hingga tahun 1521.
Sebelumnya menjadi sultan, Pati Unus terkenal dengan keberaniannya sebagai panglima perang hingga diberi julukan Pangeran Sabrang Lor.
Dikutip dari buku Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara (2005) karya Slamet Muljana, pada 1521 Pati Unus memimpin penyerbuan kedua ke Malaka melawan Portugis.