SEMIDANG GUMAY - Polsek Kaur Tengah melakukan monitoring ke sejumlah titik yang biasa menjadi arena balapan liar (Bali) sejumlah remaja.
Seperti kawasan wisata Pantai Hili Kecamatan Semidang Gumay. Pemantauan dijadwalkan di waktu berpotensi tinggi terjadimya Bali yakni, pagi hari setelah waktu Salat Subuh dan sore hari jelang waktu berbuka puasa.
BACA JUGA:7 Resep Takjil Buka Puasa, Dijamin Jualan Paling Laris
Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP H Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si melalui Kapolsek Kaur Tengah Iptu Kosseri, SH menjelaskan, di setiap bulan puasa ada kebiasaan yang disebut asmara subuh yang dilakukan setelah salat Subuh.
Kemudian juga kegiatan ngabuburit di sore hari sebelum waktu buka puasa. Diakuinya, tak jarang di kedua momen ini digunakan untuk balapan liar sejumlah pemuda.
BACA JUGA:Keutamaan Sedekah di Bulan Suci Ramadan Jarang Diketahui Orang, Intip Keistimewaannya
"Kedua waktu ini berpotensi terjadinya balapan liar. Karenanya, di kedua momen ini, kami melakukan monitoring di sejumlah titik rawan," ujar Kosseri, Rabu 13 Maret 2024.
Dijelaskannya, antisipasi balapan liar lebih dikedepankan pola preventif. Dengan melakukan pencegahan terjadinya Bali, dengan pendekatan patroli.
Juga penempatan personel pada titik serta jam kegiatan dengan penggelaran personel wilayah.
BACA JUGA:Bulan Ramadan, SMPN 35 Berasrama Adakan Pesantren Ramadan
"Sementara ini, lebih pendekatan persuasif. Kaum yang ditemui saat kedua momen ini, diminta tidak melakukan balap liar. Juga diingatkan jika kedepannya melakukan balapan liar akan ditindak tegas. Seperti diamankan kendaraan bermotor yang digunakan," ujar Kapolsek.
Imbuhnya, monitoring potensi Bali tak hanya dilakukan di daerah Pantai Hili. Tapi juga di titik rawan lain, seperti daerah Jembatan Betung Desa Sinar Jaya Kecamatan Kaur Tengah. Juga di daerah perbatasan Kecamatan Semidang Gumay dengan Kecamatan Kinal.