RADAR KAUR BACAKORAN.CO – Viral di media sosial (Medsos) sebuah video berdurasi 2 menit 31 detik yang di unggah oleh akun @Surono Cules Senin 11 Maret 2024.
Dalam video itu memperlihatkan ratusan warga Kecamatan Bandar Negeri Suoh Lampung Barat membakar Kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Resort Suoh Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Dikutip dari kompas.com, aksi diduga dilakukan lantaran warga geram konflik harimau yang menewaskan dua orang petani tak kunjung selesai.
Pada video itu, terlihat massa merusak dan membakar benda-benda yang dikeluarkan dari dalam kantor.
BACA JUGA:Jamin Kesehatan Masyarakat, Bengkulu Selatan Segera Dirikan RSUD Tipe D, Anggaran Disiapkan Rp 80 M
Dalam video, Surono menyebutkan warga merasa geram dan kesal karena harimau yang menewaskan dua orang petani tidak kunjung ditangkap.
Warga tidak puas dengan hasil kerja Balai TNBBS yang sejak akhir Februari 2024 lalu memasang kandang jebakan, tetapi harimau tidak tertangkap.
"Konflik harimau, dua orang sudah tewas dan satu orang lagi kena terkam kemarin, tapi hanya luka parah," kata Surono dalam video.
Akibat serangan harimau, masyarakat merasa khawatir dan meminta pemerintah bergerak cepat menangkap harimau tersebut.
BACA JUGA:TEGAS! Selama Ramadan, Simak Jadwal Tempat Hiburan Malam dan Hotel di BS Boleh Beroperasi
BACA JUGA:2 Tahun Diabaikan, Terbaru, Ini Rencana Penggunaan Berendau Kutau di Bengkulu Selatan
Kepala Satreskrim Polres Lampung Barat Inspektur Satu (Iptu) Juherdi membenarkan adanya pembakaran kantor balai TNBBS.
"Benar, kondisi saat ini sudah kondusif," kata Juherdi.
Terkait penyebab pembakaran, Juherdi mengatakan, dari info awal massa kesal karena konflik harimau tak kunjung selesai.