Pemberian Pangkat Jenderal Kepada Prabowo, Dianggap Sakiti Korban HAM Masa Lalu

Sabtu 02 Mar 2024 - 07:00 WIB
Reporter : Etika
Editor : Daspan

RADAR KAUR BACAKORAN.CO – Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyatakan, pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Jenderal TNI (purn) Prabowo Subianto oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyakiti korban hak asasi manusia (HAM) pada masa lalu. 

“Pemberian pangkat jenderal kehormatan pada Prabowo adalah upaya Jokowi menanamkan investasi politik. Tujuannya agar Prabowo ingat bahwa Jokowi yang telah memuliakan jenderal pecatan ini menjadi pemenang Pilpres dan sekarang bisa menjadi jenderal bintang 4 kehormatan,” kata Adian dalam keterangannya, Kamis 29 Februari 2024.

Dia menyakini, Jokowi sadar pemberian gelar tersebut akan menyakiti banyak pihak.

Namun, lantaran didukung orang di sekitarnya, maka Jokowi mantap tetap memberi gelar.

BACA JUGA:KPK Kalah Praperadilan! Siapkan Sprindik Baru untuk Mantan Wamenkumham

BACA JUGA:Laga Kedua Lawan Vietnam, Timnas Indonesia Gunakan Pesawat Carteran, Ini Alasannya

“Saya yakin Jokowi sadar, pemberian gelar jenderal ini memunculkan reaksi dan banyak menyakiti para korban HAM masa lalu. Tapi karena disetujui oleh mantan-mantan jenderal di sekeliling Jokowi. keputusan yang melecehkan sejarah itupun tetap dilakukan,” lanjutnya. 

Menurut Adian, dikutip disway.id, pemberian gelar jenderal kehormatan tersebut merupakan upaya Jokowi agar Prabowo benar-benar merasa berhutang budi, tunduk dan tidak lupa kalau sudah berkuasa nanti.  

“Prabowo telah dimuliakan secara total oleh Jokowi, sampai harus melakukan upaya menghapus noda hitam sejarah pelanggaran HAM masa lalu,” tegasnya. 

Lebih lanjut, dia mengatakan, pemberian gelar jenderal kehormatan merupakan kebaikan hati Jokowi kepada Prabowo untuk kepentingan mengamankan anaknya, Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjadi Cawapres, agar juga dihormati Prabowo nantinya.  

BACA JUGA:WAJIB TAHU! 9 Menu Buka Puasa Favorit dan Mudah Dimasak

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Harga Beras Mulai Turun, Segini Harga Terbarunya

“Dengan tidak melupakan orang tuanya yang secara total telah melakukan segala upaya untuk memuliakan Prabowo,” ujar Adian. 

Namun, Adian menilai kini Jokowi sebenarnya mulai tersandera dengan ketakutan dan kekhawatiran pada pilihannya sendiri.

Khawatir kalau setelah dia tidak jadi presiden, Prabowo akan melupakan jasanya.

Kategori :