Fatmawati, Sang Merpati dari Bengkulu, Biografinya Menginspirasi

Rabu 28 Feb 2024 - 19:52 WIB
Reporter : Hery Kurniawan
Editor : Dedi Julizar

Soekarno menyatakan cintanya secara langsung kepada Fatmawati. Dua tahun kemudian, ketika Fatmawati meminta nasihatnya sehubungan dengan adanya seseorang yang meminangnya. Namun kedua orangtua Fatmawati tidak menyetujui hubungan tersebut, dengan pertimbangan Soekarno masih memiliki seorang istri. 

 

Akhirnya setelah ibu Inggit Ganarsih diceraikan, Fatmawati dan Soekarno menikah  pada bulan Juli tahun 1943. Pada tahun itu pula Fatmawati beserta kedua orangtuanya berangkat ke Jakarta dan tinggal di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Menteng Jakarta.

 

Setahun setelah pernikahan Sukarno dengan Fatmawati, Jepang menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia. 

 

Bendera Pertama 

Pada bulan Oktober 1944, seorang perwira Jepang bernama Hitoshi Shimizu tiba-tiba datang ke rumah Soekarno dan memberi kain merah dan putih. Kain tersebut merupakan janji Perdana Menteri Jepang sebagai isyarat memberi kemerdekaan kepada bangsa Indonesia di kemudian hari.

 

Kain tersebut yang kemudian kelak menjadi Bendera Pusaka Merah Putih. Bendera merah putih tersebut merupakan hasil jahitan tangan ibu negara pertama Republik Indonesia, Fatmawati. Dia (Fatmawati,red) menjahit sendiri dengan menggunakan mesin jahit tangan, karena dokter melarangnya menggunakan mesin kaki. 

 

Saat itu kondisi kehamilan Fatmawati sedang hamil tua, tepatnya dua minggu sebelum kelahiran putra sulungnya, Guntur Soekarno Putra. Fatmawati seakan mengabaikan kondisi fisiknya yang tengah mengandung dan cepat lelah, baginya mempersembahkan sesuatu yang sangat penting dan berharga bagi kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu Bendera Merah Putih, jauh lebih penting dari kesehatannya sendiri.

 

Setahun kemudian, bendera merah putih hasil jahitan Fatmawati itu akhirnya berkibar dan digunakan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. 

 

Itulah sepenggal kisah tentang Fatmawati Soekarno yang menjadi ibu negara pertama di Indonesia. Beliau juga tentu adalah sebuah kebanggaan bagi masyarakat Provinsi Bengkulu. 

Kategori :