Fatmawati, Sang Merpati dari Bengkulu, Biografinya Menginspirasi

Rabu 28 Feb 2024 - 19:52 WIB
Reporter : Hery Kurniawan
Editor : Dedi Julizar

RADAR KAUR - Masyarakat Bengkulu tentu tak asing dengan nama Fatmawati Soekarno. Seorang wanita cantik asal Bumi Rafflesia yang menjadi ibu negera pertama. Setelah sang Proklamator, Ir.Soekarno diangkat sebagai presiden pertama negara Indonesia.

 

Fatmawati diangkat menjadi salah satu pahlawan Nasional pada 4 November tahun 2000. Ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 118/TK/200. Salah satu jasanya adalah ibu negara pertama yang juga menjahit Sang Saka Merah Putih. 

 

Lantas siapakah sebenarnya sosok dari Fatmawati yang menjadi istri ketiga dari Bung Karno itu?

 

Melansir dari laman esi.kemendikbud.go.id, Rabu 28 Februari 2024. Fatmawati dilahirkan dari rahim seorang ibu, bernama Siti Chadijah pada tanggal 5 Februari 1923 di Pesisir Pantai Tapak Paderi Bengkulu. 

BACA JUGA:2024, Ada 27 Event Pariwisata di Bengkulu, Juni Dilaksanakan di Kaur

BACA JUGA:Sejumlah Kursi DPRD Kaur Belum Aman, Ini Alasannya

 

Kedua orang tuanya merupakan keturunan bangsawan. Ibunya Siti Chadijah merupakan keturunan Kerajaan Indrapura Mukomuko Provinsi Bengkulu. Sedangkan ayahnya Datuk Hassan Din yang memiliki garis keturunan dari Kerajaan Putri Bunga Melur. Ayahnya ini sekaligus tokoh Muhammadiyah yang terbilang aktif di Bengkulu. Karenanya, Fatmawati juga aktif di organisasi wanita Muhammadiyah, Aisyiyah.

 

Saat Fatmawati lahir, Datuk Hassan Din telah menyiapkan dua nama. Nama pertama Fatmawati yang artinya bunga teratai yang harum. Sedangkan nama kedua adalah, Siti Zubaidah. Diambil dari nama salah satu istri Nabi Muhammad SAW. Akhirnya pilihan terhadap kedua nama tersebut jatuh pada kertas yang bertuliskan Fatmawati sebagai anak pertama Datuk Hassan Dien. 

 

Pada usia enam tahun Fatmawati belajar di Sekolah Rakyat, kemudian melanjutkan ke sekolah dasar berbahasa Belanda Hollandsch – Inlandsche School (HIS). Status sosial yang dimiliki, ditambah kedudukan Datuk Hassan Dien yang pernah menjadi pegawai pemerintah kolonial. 

Kategori :