BINTUHAN - Dalam rangka melakukan pendampingan kepada sekolah penggerak binaan, fasilitator sekolah penggerak angkatan tiga Kabupaten Kaur Dr. Juliansyah, M.Pd, I melakukan pengisian materi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dibeberapa sekolah binaan.
Fasilitator sekolah penggerak angkatan tiga Kabupaten Kaur Dr. Juliansyah, M.Pd, I mengatakan, dalam pembinaan dilakukan secara daring melalui zoom meeting.
Dalam zoom tersebut, merefleksikan tentang pelaksanaan Kurikulum Merdeka secara umum. Kemudian fokus merefleksi tentang Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).
Selain itu, dokumen Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan sub topik yang sudah dipilih pada Projek Management Office (PMO) bulan Agustus 2023 lalu.
BACA JUGA:5 Bahan Alami Ini Dijamin Ampuh Membasminya Ketombe, Kutu dan Rasa Gatal Kulit Kepala
BACA JUGA:Untuk Kemajuan, Desa Wajib Ada BUMDes, Begini Kata Sekcam
Sehingga setelah hasil refleksi tuntas dan tidak ada lagi kendala. Maka dilakukan pemilihan kembali sub topik yang akan menjadi fokus target IKM pada enam bulan ke depan.
"Dalam pembinaan, kami bersama-sama memiliki sub topik yang akan dilaksanakan oleh sekolah penggerak ke depannya. Sehingga pelaksanaan IKM nantinya lebih maksimal," ungkapnya.
Dia menambahkan, sub topik yang dipilih sekolah penggerak untuk enam bulan ke depannya strategi kebijakan dan program murid yakni, penguatan literasi dan penghijauan. Serta penguatan tentang pembelajaran berdiferensiasi.
Kegiatan ini dilakukan bertujuan supaya pelaksanaan IKM di sekolah penggerak ke depannya lebih terukur. Sehingga benar-benar bermanfaat bagi peserta didik.
"Saya harap sebagai sekolah penggerak, beberapa sekolah di Kabupaten Kaur bisa menjadi contoh bagi sekolah lainnya. Dalam rangka terus mengimplementasikan secara maksimal Kurikulum Merdeka ini," ujarnya.