Sementara, untuk fasilitas pertanian berupa sing irigasi yang mengaliri persawahan di Kecamatan Seginim dan Air Nipis tidak ditemukan kerusakan.
BACA JUGA:CEK REKENING! Insentif GBPNS 2024 Sudah Cair, Segini Besarannya
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Istri Kades Korban Hanyut Ditemukan, Begini Kondisinya, 3 Masih Dicari
"Tadi (Kamis, red) kita sudah turun ke lapangan. Ditemukan kerusakan jalan menuju bendung Kota Agung. Namun, ntuk jaringan irigasi menuju sawah tidak ada kerusakan baru," sebut Sakimin.
Sementara itu, Kasi Pelayanan dan Umum Desa Tanjung Aur 2 Kecamatan Pino Raya Biksan mengatakan, hujan deras menyebabkan 2 desa di Kecamatan Pino Raya terendam banjir. Yakni, Desa Kembang Seri dan Desa Tanjung Aur 2.
Setidaknya, 30 unit rumah warga di 2 desa itu terendam. Banjir juga mengakibatkan luapan Sungai Pino merendam Kantor Desa Kembang Seri dan Kantor Desa Tanjung Aur 2.
"Ya benar, kemarin (Rabu, red) memang ada rumah hingga kantor desa yang terendam banjir. Akibatnya, kerugian materil ditaksir mencapai jutaan rupiah karena banyak peralatan yang rusak dan terseret arus," ungkapnya.
BACA JUGA:KABAR TERKINI! 9 Jam Lebih Hanyut, 4 Warga Kedurang Belum Ditemukan, Pencarian Dihentikan?
BACA JUGA:KAUR SIAGA! Dikepung Banjir Hingga Pohon Tumbang
Terpisah, Kades Ganjuh Kecamatan Pino Yayan Maryadi juga mengakui bahwasanya cukup banyak sawah maupun tanaman jagung milik masyarakat yang rusak akibat diterjang banjir.
Namun demikian, pihaknya juga belum mengetahui berapa total keseluruhan luas lahan tanaman padi maupun jagung milik masyarakat yang rusak tersebut.
"Cukup banyak yang rusak. Tapi kita belum dapat data rinciannya berapa hektare lahan masyarakat yang rusak," demikian Yayan.
Camat Ulu Manna Kabupaten BS Nofman Fasha menyebutkan, bencana alam juga terjadi di wilayah Kecamatan Ulu Manna.
BACA JUGA:SEDIH! Cerita Detik-detik Kejadian 4 Warga Hanyut Ditempur Arus Sungai Kedurang, Ada Istri Kades
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Hujan Lebat, Sambat dan Jalinbar Sumatera Dua Kecamatan Banjir
Ada beberapa titik jalan lintas Manna menuju Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang tertimbun longsor dan pohon tumbang.