BREAKING NEWS! Hujan Lebat, Sambat dan Jalinbar Sumatera Dua Kecamatan Banjir
BANJIR: Kondisi Jalan Lintas Barat Sumatera Desa Bakal Makmur Kecamatan Maje dan Desa Air Jelatang, Rabu 21 Februari 2024.-IST/RKa Dedi Julizar-
MAJE- Akibat hujan deras sejak sore membuat Sungai Sambat di Kecamatan Maje meluap, sehingga menyebabkan terjadi banjir di Desa Air Jelatang. Telah beredar di vedio air sudah masuk ke dalam rumah warga setempat.
Diperkirakan lebih 17 unit rumah terendam air, bahkan terkini air juga telah meluap di Jalinbar dekat Jembatan Sambat. Ketinggian air di dekat Jembatan Sambat sudah mendekati satu meter. Akibatnya sudah banyak kendaraan, baik itu motor dan mobil tidak bisa melintas lagi.
BACA JUGA:Hadapi Sengketa Pilpres di MK, Ini Persiapan Yusril
“Benar, di desa kami banjir. Saat ini kami terjebak di rumah dekat Jembatan Sambat. Kami mau pulang dengan cara berenang, tapi di Jembatan Kali Tarahan sudah meluap. Arus air kencang, sehingga kami tidak berani menyeberang dengan berenang,” terang Perangkat Desa Air Jelatang Arif singkat lewat telpon.
Terpisah, Kades Air Jelatang Peli Elyansyah membenarkan, bahwa sudah 17 tujuh rumah di desanya terendam banjir. Saat ini mereka beluk bisa berbuat apa – apa, karena air terus masuk ke permukiman.
Kepada warga diingatkan, terpenting harus menjaga keselamatan terlebih dahulu. Kalau perabotan yang sudah terendam air jangan dihiraukan lagi, ambil saja barang berharga yang mudah dibawa.
Kondisi Jalan Lintas Barat Sumatera Desa Bakal Makmur Kecamatan Maje dan Desa Air Jelatang, Rabu 21 Februari 2024.-IST/RKa Dedi Julizar-
“Betul, desa kami kena musibah banjir. Untuk jumlah rumah belum kami data, tapi diperkirakan sudah 17 unit rumah terendam banjir. Rumah yang terdampak di bagian kiri ke arah perbatasan Desa Tanjung Ganti. Persisnya dari rumah Dang Zahwan sampai di awal desa,” ungkapnya.
BACA JUGA:Zat Kreatinin yang Tinggi Berbahaya untuk Ginjal dan Organ Tubuh, Simak Penjelasannya
Berbeda tempat, sopir truk Jalil (48) menyebutkan, saat melintasi di dekat jembatan sebagain ban mobilnya sudah terendam air. Diperkirakan saat ini akan semakin membesar, karena hujan belum berhenti.
Melihat kondisi banjir saat dia melintas, dipastikan kendaraan jenis minibus tidak bisa melintas. Karena air sudah bisa menyentuh bagian mesin, dipastikan saat lewat mesin akan mati.
“Sudah banjir saat saya lewat tadi, saya yakin banjir semakin besar. Tadi sudah banyak mobil minibus putar arah, karena sudah tidak berani lewat,” ujarnya.