RADAR KAUR BACAKORAN.CO – Lagenda Batu Menangis di Pulau Bangka Provinsi Bangka Belitung (Babel) ada kesan tersendiri. Legenda Batu Menangis ini, menjadi salah satu objek wisata menarik yang mengundang banyak wisatawan yang berkunjung.
Mengutip dari palpres.disway.id, Babel merupakan salah satu provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Di mana provinsi yang satu ini dulunya merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), kini telah mekarn dan berdiri sendiri.
Oleh karena itu, Bangka Belitung memiliki sejarah, adat dan budaya yang tidak jauh berbeda dari Sumsel. Hal ini dibuktikan dari bahasa, serta makanan dan masih banyak lagi yang sama.
Jika merunut sejarah, tentu hal yang paling mendasari karena Babel masih menjadi wilayah kekuasaan dari Kerajaan Sriwijaya pada masa itu. Di mana tempat berlabuhnya para pedagang dari banyak negara.
BACA JUGA:LEMAH KEAMANAN! Dini Hari Motor Honorer RSUD Kaur Digondol Maling, Begini Kronologisnya
BACA JUGA:TERBARU! Ini Prediksi Unsur Pimpinan DPRD Kaur
Untuk beberapa cerita rakyat yang melegenda, juga tidak asing di telinga masyarakat Sumsel.
Untuk diketahui, Lagenda Batu Menangis sangat populer di Bangka Belitung yang memiliki banyak Pantai yang cantik dan menawaan.
Batu Menangis menjadi asal mula dari legenda yang ada. Menurut cerita yang dituturkan oleh masyarakat setempat, Batu Menangis memiliki keajaiban tersendiri.
Pada malam tertentu, ketika angin berhembus lembut dan bulan bersinar terang, batu ini konon bisa menangis.
BACA JUGA:FANTASTIS! Segini Kekayaan KPNG Kaur Selatan
BACA JUGA:Data Sirekap KPU, Ini DPRD Provinsi Bengkulu Sementara, Golkar Jaya, PKS Beri Kejutan
Air mata yang mengalir dari batu tersebut, diyakini mengandung kekuatan magis yang dapat membawa keberuntungan dan kebaikan bagi siapa pun yang menyaksikannya.
Beberapa versi legenda mengenai asal-usul Batu Menangis menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru.
Salah satu versi menyebutkan, batu ini adalah simbol cinta sejati antara dua kekasih yang tak dapat bersatu dalam kehidupan mereka.