Ternak Masih Jadi Momok, Ini Cara Petani di Kaur Lindungi Tanaman

Rabu 07 Feb 2024 - 05:42 WIB
Reporter : Bahman Hadi
Editor : Daspan Haryadi

PADANG GUCI HILIR (Pagulir) – Guna mengatasi hewan ternak liar yang kerap merusak tanaman petani, kini petani di Pagulir pagar lahan pertanian.

Pagar terbuat dari kawat menelan biaya yang lumayan mahal. Apa lagi pagar berukuran panjang.

Petani harus mengeluarkan biaya tidak sebanding dengan penghasilannya.

Ditambah lagi biaya pupuk, ongkos membajak semuanya perlu biaya.

BACA JUGA:5 Rumah Unik yang Harus Diketahui, Berikut Namanya-namanya

BACA JUGA:Antusias Masyarakat Senam Bersama Puskesmas Linau dan Penyelenggara Pemilu Tinggi, Ini Penjelasan Kapus Linau

Bila tidak dipagar keliling, dikhawatirkan padi yang mereka tanam akan habis tidak tersisa.

Parahnya lagi, hewan ternak bukan hanya berkeliaran siang hari juga malam hari.

Bila ternak liar dibiarkan terus menerus maka, petani akan kesulitan untuk membuka lahan pertanian dan perkebunan.

Padahal sebagian besar petani bergantung pada hasil panen.

BACA JUGA:SIMAK NILAI Kalimat Penutup Prabowo Saat Debat Terakhir

Akibat ternak berkeliaran karena lemahnya peraturan daerah (Perda) tentang hewan ternak maka, petani yang dirugikan.

Salah seorang petani Irianto (45) warga Ulak Agung Kecamatan Pagulir mengatakan, lahan persawahan petani kini sduah dipagar menggunakan kawat.

Kalau tidak maka, tunggulah kerusakan tanaman oleh ternak liar berupa sapi dan kerbau.

“Bila ingin aman tanaman terpaksa dipagar keliling. Kalau tidak maka, tanaman akan segera habis oleh ternak,” katanya. 

Kategori :