BENGKULU - Hari Kedua berkantor di pulau terluar Enggano Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Mian meninjau SMAN 6 Bengkulu Utara pada Rabu 09 Juli 2025. Peninjauan ini sekaligus merupakan pelaksanaan amanah dari Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, agar Wakil Gubernur memetakan berbagai persoalan pendidikan selama berkantor di Pulau Enggano.
Saat meninjau bangunan sekolah, Wagub Mian menyayangkan masih adanya kekurangan fasilitas, seperti tiga ruang belajar yang belum tersedia dan sekolah yang belum berpagar.
"Posisi sekolah ini sudah bagus dan asri. Kalau memang perlu dipagar di bagian depan, ya akan kita pagar," ungkap Mantan Bupati Bengkulu Utara ini.
BACA JUGA:Pelindo Sukses Uji Coba KMP Pulo Tello, Jadi Harapan Baru Masyarakat Enggano
BACA JUGA:Dana BTT 5 Milyar Menjadi Opsi untuk Menuntaskan Masalah di Enggano
Lebih lanjut Mian mengatakan terkait usulan kepala sekolah untuk penambahan ruangan maupun guru, pihaknya sedang menunggu usalan spesifikasi kebutuhan yang diperlukan agar dirinya bisa melaporkan dengan gubernur Bengkulu
"Saya tunggu malam ini agar saat saya pulang bisa segera dirapatkan dan dijadikan perhatian khusus," ujar Wagub Mian.
Selain itu, Mian juga mengharapkan adanya kerjasama yang aktif antara pihak pemerintah provinsi dengan kepala sekolah untuk mempercepat peningkatan fasilitas pendidikan di SMAN 6 Bengkulu Utara.Wakil Gubernur meminta kepala sekolah segera mengajukan proposal pembangunan kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan lahan yang akan dibangun oleh pemerintah daerah.
BACA JUGA:Gubernur Helmi dan Utusan Kemendagri Segera Kunjungi Enggano, Helmi: Dana BTT Boleh Digunakan
"Kalau untuk tahun 2025 sepertinya tidak memungkinkan. Ini harus jadi perhatian khusus, termasuk bagaimana status penguasaan lahannya," tambahnya.
Selain fasilitas yang belum memadai, SMAN 6 Bengkulu Utara juga masih kekurangan guru mata pelajaran, khususnya MIPA, Fisika, dan Kimia. Oleh karena itu, Wakil Gubernur Mian meminta Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu memberikan perhatian khusus terhadap kondisi tersebut.
"Pak Kadis, ini harus mendapat perlakuan khusus. Mereka kekurangan guru, rumah guru juga belum direnovasi. Harus direnovasi agar bisa ditempati oleh guru PPPK pada tahun ajaran baru," beber Wagub Mian.
Sementara itu, Kepala SMAN 6 Bengkulu Utara, Budiman Kauno, menyampaikan bahwa saat ini hanya terdapat empat guru ASN di sekolah tersebut.
"Kami hanya memiliki empat guru ASN, termasuk saya sebagai kepala sekolah. Selain itu, ada enam guru berstatus PPPK," tutup Budiman.